Wasekjen PBNU Sebut Baliho Erick Thohir Wujud Kebanggaannya Jadi Bagian Sejarah NU

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulaiman Tanjung menanggapi positif munculnya baliho Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di sekitar lokasi Resepsi 1 Abad NU.

Menurut dia, kemunculan baliho itu menjadi kebanggaan Erick Thohir bisa menjadi bagian sejarah sekaligus bentuk komitmennya dalam mendorong terwujudnya kemajuan Nahdlatul Ulama (NU) ke depan.

Apalagi Erick Thohir dipercaya sebagai Ketua Panitia Pengarah Peringatan 1 Abad NU. Keberadaan baliho ini dinilai sebagai wujud keseriusan Erick Thohir dalam menyukseskan penyelenggaraan Harlah 1 Abad NU.

"Erick Thohir Ketua SC Panitia Harlah 1 Abad NU," ujar Sulaiman kepada wartawan, Jumat (3/2/2023).

Erick Thohir memiliki peran penting dalam perayaan hari besar bagi warga nahdliyin ini.

"Jadi satu rangkaian itu, sembilan rangkaian harlah NU termasuk nanti yang tanggal 7 Februari (di Sidoarjo), Ketua SC-nya adalah Erick Thohir," kata Sulaiman.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa Erick Thohir merupakan anggota Banser bersertifikat. Itu artinya, kesetiaan dan kepedulian Erick Thohir terhadap perkembangan organisasi Islam terbesar di Tanah Air ini tidak perlu dipertanyakan.

Sehingga, penunjukan Erick Thohir sebagai Ketua SC Harlah 1 Abad NU sudah tepat.

"Nah, kemudian Erick Thohir ini kan sudah anggota Banser bersertifikat. Keluarganya juga orang NU, warga NU," pungkas Sulaiman.

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir menilai fondasi dan energi Nahdlatul Ulama (NU) perlu diperbarui. Terlebih, napas NU telah berusia 100 tahun.

Hal itu diungkap Erick saat jumpa pers acara Resepsi Puncak Satu Abad NU di Kantor PBNU, Jakarta.

“Kalau kita mengenal NU itu kan selama ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi merupakan fondasi dan nafas dari NKRI dan menjaga Pancasila, tetapi kadang-kadang karena sudah 100 tahun energinya itu perlu diperbarui,” kata Erick, Jumat (27/1/2023).

“Salah satu menjelang 100 tahun ke depan, energi inilah yang harus didorong lagi, karena fondasi dan nafasnya ada, tapi energinya kadang-kadang kalau 100 tahun menurun. Nah inilah didorong lagi sesuai peradaban,” sambung dia.

Erick mengapresiasi sejumlah acara kesenian maupun kegiatan yang telah dibuat NU. Dia berharap, NU merapatkan barisan dengan segala perubahan.

“Ini harus kembali dirapatkan barisannya, jangan sampai justru dengan perubahan yang kita hadapi ini kita tidak siap,” ucap mantan bos Inter Milan ini.

Menurut Erick, NU bisa menjadi tumpuan dalam gerakan keagamaan, ekonomi dan kebudayaan. Lebih dari itu, NU dapat menjadi aspek terpenting dalam kehidupan sebuah bangsa.

“Islam sebagai tentu perubahan yang sudah selalu terjadi berabad-abad ini ya memang tidak bisa ditinggalkan tetapi harus menjadi tumpuan apakah tadi dipergerakkan keagamaan, ekonomi, kebudayaan, bahkan terpenting kehidupan sebuah bangsa,” tuturnya.

Resepsi Puncak Satu Abad NU bakal digelar di Sidoarjo Jawa Timur, pada tanggal 6 dan 7 Februari 2023. Acara itu turut dimeriahkan oleh sejumlah musisi papan atas Indonesia