Temui Djarot, Menteri BUMN Bahas Proyek LRT dan Semanggi

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengggelar pertemuan tertutup.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Jun 2017, 14:32 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 14:32 WIB
Djarot Saiful Hidayat dan Menteri BUMN Rini Soemarno
Djarot Saiful Hidayat dan Menteri BUMN Rini Soemarno (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Dia bertemu Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Apa yang dibahas Rini dan Djarot pada pertemuan tertutup itu?

"Bahas kereta api cepat yang masuk trase (rute) di Jakarta itu ya, Halim dan Makassar," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Djarot mengaku, mereka mengevaluasi sejumlah proyek pembangunan seperti proyek Light Rapid Transit (LRT) Kelapa Gading.

Sementara, menurut Menteri Rini, PT Wijaya Karya (WIKA) saat ini sedang menyelesaikan proyek LRT dan penyelesaian proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi.

"Kalau bisa Pak Gubernur minta 15 Juli (Semanggi) sudah bisa open, dipakai. Jadi kita mesti kejar, mesti cepat," ujar Rini.

Sebelumnya, Semanggi interchange atau yang dikenal dengan simpang susun Semanggi akan beroperasi sesuai target yang ditetapkan Basuki Tjahaja Purnama yakni pada Juli dan mulai dioperasikan Agustus 2017.

Proyek yang digarap PT Wijaya Karya pada awal Maret 2016 itu, diharapkan dapat mengurai kemacetan di DKI Jakarta 30 hingga 40 persen. Proyek pembangunan flyover Bundaran Semanggi ini memiliki panjang 796 meter di ramp 1 dan 826 meter untuk ramp 2, sementara lebar jalan 8 meter dengan dua lajur.

Nantinya, jembatan ini akan menghubungkan kendaraan yang akan melaju dari Grogol ke Senayan dan dari arah Sudirman ke Cawang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya