Kisah Deretan Pohon Sukarno di Padang Arafah

Padang Arafah yang kering dan gersang ditumbuhi pohon berjenis mindi yang diberi nama pohon Soekarno.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Agu 2017, 03:22 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 03:22 WIB
Pohon Soekarno
Pohon Soekarno di Padang Arafah

Liputan6.com, Mekah - Umat Muslim yang ingin menunaikan rangkaian ibadah haji, secara bergelombang mulai datang ke Kota Mekah, Arab Saudi. Puncak haji sendiri akan jatuh pada  pada 31 Agustus 2017 (9 Dzulhijjah) dengan ibadah wukuf di Padang Arafah.

Di padang pasir yang akan dipenuhi lautan umat Muslim dari seluruh dunia ini, ada pohon yang dinamai pohon Sukarno. Nama Presiden pertama Republik Indonesia.

Pohon berjenis mindi (melia azedarah) ini dinamakan Pohon Sukarno sekitar 40 tahun yang lalu. Waktu itu, Bapak Proklamator RI yang akrab dipanggil Bung Karno ini memberikan bibit pohon mindi secara khusus kepada Raja Arab Saudi saat itu, Raja Khalid bin Abdul Aziz.

Waktu itu, Bung Karno yang tengah ibadah haji sampai di Padang Arafah dan melihat hamparan tanah berpasir yang sangat gersang. Hawa udara pun sangat panas dengan suhu mencapai 50 derajat celcius.

Oleh karena itu, Bung Karno pun memberikan saran kepada Raja Khalid bin Abdul Aziz untuk menanam pohon yang mampu bertahan dalam kondisi panas dan gersang di padang Arafah.

Saran dari Bung Karno tersebut ternyata diterima dengan baik oleh Raja Khalid bin Abdul Aziz. Selanjutnya, Bung Karno memberikan bibit pohon mindi karena memang bisa hidup dalam kondisi panas ekstrem.

Saat ini, deretan pohon Sukarno dapat disaksikan di beberapa sudut padang Arafah.

Saksikan Video Menarikdi Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya