HUT Demokrat, SBY Bicara Upaya Pelemahan KPK

Presiden ke-6 RI ini juga menyoroti soal masih adanya proses hukum yang tebang pilh.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Sep 2017, 09:02 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 09:02 WIB
Tampil Berkemeja Biru, SBY Rayakan HUT Demokrat dengan Potong Tumpeng
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato saat perayaan HUT Partai Demokrat ke-16 di Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (9/9). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bogor - Partai Demokrat merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-16 yang diselenggarakan di Cikeas, kediaman presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Dalam sambutannya, SBY menyampaikan lima hal yang menjadi masalah rakyat Indonesia saat ini. Kata dia, yang pertama, yakni rakyat masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Padahal, orang yang menganggur pasti tidak punya penghasilan dan akhir hidupnya susah," kata SBY, Sabtu (9/9/2017).

Dia menyatakan poin selanjutnya yaitu masyarakat tidak dapat cukup untuk memiliki daya beli dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Meskipun, harga barang dan jasa tidak mengalami peningkatan.

"Tapi kalau tidak punya uang, tetap tidak ada yang bisa dibeli," ujar dia.

Untuk permasalahan pemberantasan korupsi, kata dia, rakyat melihat masih adanya hambatan seperti upaya melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SBY mengatakan, saat ini rakyat juga dapat menilai kesejahteraan dan kemakmuran yang kurang merata.

"(Rakyat) beranggapan yang kaya menjadi semakin kaya, sedangkan yang miskin hanya jalan di tempat," lanjutnya.

Tak hanya itu, kata SBY, rakyat juga melihat penegakan hukum sering kurang adil dan ada nuansa tebang pilih. Dia menginginkan ada penanganan secara serius dan tepat oleh pemerintah.

"Saya tahu pemerintah berupaya mengatasi masalah itu, tapi perlu ditingkatkan.

Saya tahu upaya perbaikan tidak selalu mudah, tapi tetap ada jalan keluar," ujar SBY.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya