Anies Akan Tambah Anggaran untuk Guru PAUD

Menurut Anies, masa depan bangsa akan baik hanya bila pendidikan anak sejak dini juga baik dan bermutu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Nov 2017, 11:09 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2017, 11:09 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD). Pemprov DKI akan serius memperhatikan setiap detail komponen pendidikan anak usia dini, termasuk para pendidiknya atau guru PAUD.

"Kita tahu pendidikan yang paling penting adalah pendidikan anak di usia dini. Dari mulai dalam kandungan hingga enam tahun, karena itu pendidik yang harus mendapat perhatian paling besar adalah pendidik usia dini," kata Anies usai melepas gerak jalan untuk guru PAUD bertajuk Gerak Jalan Pahlawan Emas di Monas, Jakarta, Minggu(19/11/2017).

Mantan Mendikbud itu mengatakan, masa depan bangsa akan baik hanya bila pendidikan anak sejak dini juga baik dan bermutu.

"Kalau pendidikan usia dini berjalan dengan baik, masa depan bangsa akan menjadi lebih baik," terang dia.

Pemprov DKI, lanjut Anies Baswedan, akan mengalokasikan dana untuk perbaikan kualitas pendidikan anak usia dini. “Langkah awal mengalokasikan dana untuk PAUD bukan hanya kesejahteraan pendidik, tapi juga kualitas pengajaraan,” ungkap Anies.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, mengatakan DPRD mengapresiasi perhatian Pemprov yang mulai ada untuk PAUD.

"Kami di DPRD sangat mengapresiasi langkah dari Pak Anies dan mendukung pengalokasian dan untuk peningkatan kualitas pendidikan PAUD," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Minat Baca Rendah

Dua hari setelah dilantik, Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkunjung ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 07 Pagi, Cawang, Jakarta Timur. Kata Anies, hal itu untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa salah satu prioritas utama mereka adalah kualitas pendidikan.

Menurut Anies, angka partisipasi murni (APM) DKI Jakarta masih kurang dari 90 persen.

"Artinya 97 persen anak kita itu lulus SD, tapi begitu lulus SMP itu menurun jadi 87 dan begitu SMA itu menurun jadi 59. Sehingga akan kita tingkatkan bahwa dari SD bisa sekolah sampai tuntas hingga kelas 12," ucap Anies di Cawang, Jakarta Timur, Rabu 18 Oktober 2017.

Tak hanya itu, menurut Anies, kemampuan membaca anak-anak di Ibu Kota juga masih di bawah capaian nasional. Padahal, akses akan bahan bacaan di Jakarta tergolong lebih mudah.

Sehingga dalam kunjungannya itu, tujuan dia sekaligus untuk melihat langsung dan memastikan kualitas terbaik anak.

"Tapi ternyata di sini kemampuan bacanya lebih rendah. Kita ingin Jakarta bukan hanya di atas rata-rata nasional," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya