Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyatakan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang juga kader PDIP, tidak patuh pada aturan partai. Sebab, Emil maju menjadi calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang tanpa persetujuan partai.
"Itu di partai juga sudah punya mekanisme, artinya bahwa yang namanya kader partai itu ketika partai sudah mengusung calonnya, semua kader harus mengikuti perintah dari partai untuk mendukung kader yang diusung oleh partai," ujar Andreas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Baca Juga
Siapa pun dia, lanjut dia, kalau tidak mengikuti perintah partai tentu akan mempunyai konsekuensi sesuai aturan partai yang berlaku. Seperti diketahui, Partai Golkar mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas dalam Pilgub Jatim 2018.
Advertisement
Oleh karena itu, Andreas menegaskan, Emil pasti akan diberikan sanksi oleh PDIP. Sanksinya, kata dia, bisa sampai pemecatan.
"Jadi itu nanti biasanya di dewan kehormatan. Mungkin (pemecatan), artinya itu badan kehormatan, apakah akan mengundang (Emil atau bagaimana)," kata Andreas.
Dia menyebut, majunya Emil bersama Partai Demokrat dan Partai Golkar berpasangan dengan Khofifah Indarparawansa dalam Pilgub Jatim itu, bukan persoalan tidak etis.
"Bukan tidak etis, itu aturan. Ada di dalam AD/ART di dalam peraturan partai. Di dalam SK kan jelas perintah untuk semua kader memberikan dukungan (Azwar Anas)," tegas Andreas.
Â
Dukungan Demokrat-Golkar
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui akan berduet dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
"Saya dan Pak Emil akan mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018," ucap Khofifah.
Khofifah mengatakan, dia dan Emil Dardak sudah mengantongi rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat. Meski begitu, Khofifah mengaku akan berkeliling untuk mendapat dukungan dari partai lain.
"Yang rekomendasi B1-KW (surat pernyataan dukungan) hari ini Partai Demokrat. Kita akan musyawarah keliling saling menyesuaikan waktu masing-masing," ujar Khofifah.
Tak hanya itu, siang tadi, DPP Golkar menyerahkan surat keputusan dukungan bagi Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak untuk berlaga Pilgub Jawa Timur. SK diserahkan langsung oleh Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham.
"Ini kita serahkan kepada surat ini dan insyaallah Mbak Khofifah dan Emil sebagai pimpinan Jatim," kata Idrus.
Advertisement