Jokowi dan 'Diplomasi Metallica'

Musik metal yang sudah mendarah daging pada Jokowi rupanya diendus Perdana Menteri (PM) Kerajaan Denmark Lars Løkke Rasmussen dengan baik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 29 Nov 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 16:45 WIB
Presiden Jokowi dan PM Denmark Lars Lokke Rasmussen
Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen memberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cendera mata piringan hitam band Metallica usai pernyataan bersama dalam kunjungan kerja PM Denmark di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11). (AP/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta - Musik metal dan Presiden Joko Widodo sudah menjadi kesatuan yang dikenal mendunia. Tak heran, Presiden ketujuh Indonesia ini acap kali hadir dalam gelaran musik-musik cadas di Tanah Air.

Salah satunya Metallica. Grup band asal Los Angeles, California, ini menghentak panggung Jakarta pada 2013. Saat itu, pria karib disapa Jokowi ini hadir, dan langsung bejubel dengan lautan pengunjung konser lainnya.

Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI, tidak bisa menyembunyikan gairahnya kala musik keras James Hetfield dan kawan-kawan memekik telinga.

Buah datang ke konser tersebut, sebuah bass dengan tanda tangan asli sang basist Robert Trujillo meluncur keesokan harinya ke kantor Jokowi di Balai Kota Jakarta, diantar oleh sang promotor band, Jonathan Liu.

Sayang, bass berwarna merah marun itu harus diserahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah tersebut menganggapnya sebagai gratifikasi karena diberikan terkait jabatan Jokowi.

"Gitar itu merupakan pemberian terkait jabatan, yang diberikan oleh pihak promotor Jonathan Liu kepada Jokowi. Jadi, gitar itu milik negara," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono usai bertemu Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, kala itu.

Empat tahun berselang sejak konser bersejarah Metallica di Tanah Air, rupanya citra Jokowi sebagai Metal Heads tetap melekat, meski sudah berstatus sebagai kepala negara.

"Saya tetap hanya suka metal, tapi tetap dengerin genre-genre lain," ujar Jokowi saat menonton Dead Squad, jawara metal lokal, di panggung Synchronize Fest 2017, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2017.

Musik metal yang sudah mendarah daging pada Jokowi rupanya diendus Perdana Menteri (PM) Kerajaan Denmark Lars Løkke Rasmussen dengan baik. Pada lawatannya ke Istana Bogor, Selasa, 28 November 2017, isi kotak hitam dari tangan PM Lars membuat Jokowi tersipu.

Barisan wartawan yang menanti penasaran dibuat bertanya, apa sebenarnya isi kotak hitam tersebut? 

Rupanya, benda tersebut adalah piringan hitam dari album band legendaris Metallica. Benda yang tidak lazim diberikan dalam konteks diplomasi. Semringah senyum Presiden terpancar, dengan tawa kecil dia terkekeh, dan berceletuk.

"PM Rasmussen ini tahu kesukaan saya, Metallica," ujar Jokowi sambil tersenyum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya