Jokowi Minta TNI-Polri Netral di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019

Dalam rapim itu juga akan diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Polri.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 23 Jan 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2018, 12:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat pimpinan tahunan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1 /2018).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat pimpinan tahunan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1 /2018).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat pimpinan tahunan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1 /2018).

Usai pembukaan rapim, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Jokowi berpesan kepada segenap jajaran TNI dan Polri untuk tetap menjalin soliditas yang selama ini sudah terjaga dengan baik.

Dalam pembukaan rapim, ujar Hadi, Jokowi juga membahas soal persiapan jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Hadi mengatakan, Jokowi berpesan supaya TNI dan Polri menjaga netralitas selama pelaksanaan pemilu tersebut.

"Harapan beliau semuanya bisa berjalan dengan baik, aman, lancar dan tidak ada permasalahan yang berarti sehingga akan mendukung dan mempengaruhi proses pembangunan yang saat ini sedang berjalan," ujar Hadi dalam konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).

Rapim TNI-Polri 2018 bertema 'Dilandasi dengan Sinergi, Soliditas, dan Profesionalitas TNI-Polri Mengamankan Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019 Dalam Rangka Menjamin Kelangsungan Pembangunan Nasional' itu dihadiri oleh 359 perwira tinggi yang meliputi 180 pejabat pati TNI dan 179 pejabat pati Polri.

Hadir pula sejumlah jajaran Kabinet Kerja, diantaranya Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko. Kemudian para pejabat dari TNI dan Polri di antaranya, KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis. Lalu, terlihat pula Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan Kepala BSSN Djoko Setiadi.

Dalam rapim itu juga akan diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Polri.

Bersiap Hadapi Pilkada

Kunjungan Kerja ke Palembang, Jokowi Bagikan 1.700 KIP dan 994 PKH
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pertanyaan kepada seorang wanita saat penyerahan KIP dan PKH di SMA Negeri 1 Palembang, Sumatra Selatan (22/1). (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Ada sejumlah hal yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat membuka Rapim TNI-Polri dengan tema "Dilandasi dengan sinergi, soliditas, dan profesionalitas TNI-Polri Mengamankan pilkada serentak 2018 dan tahapan pemilu 2019, dalam rangka menjamin kelangsungan pembangunan nasional".

Satu di antaranya, Jokowi mengingatkan agar jajaran TNI-Polri mempersiapkan diri dalam rangka mengamankan pesta demokrasi.

"Artinya juga bahwa Polri dan TNI telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengamankan setiap perheletan demokrasi yang telah kita lakukan," kata Jokowi dalam pidatonya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).

Menurut Jokowi, kinerja TNI-Polri dalam menjaga dan mengamankan pesta demokrasi semakin membaik. Contohnya, kata dia, terlihat dari penyelenggaraan Pilkada DKI 2017, Pileg dan Pilpres 2014 yang berjalan dengan lancar tanpa diwarnai konflik.

"Pertama kita patut berbangga bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia berhasil menyelenggarakan beberapa kali pemilu secara demokratis, secara damai, secara aman dan tertib," ucap Jokowi.

"Artinya masyarakat kita semakin dewasa, masyarakat kita semakin matang dalam berdemokrasi, semakin dewasa dalam berpolitik," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya