Pelukan Hangat untuk Novel Baswedan di KPK

Penyidik senior KPK Novel Baswedan tiba di KPK sekitar pukul 12.35 WIB.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Feb 2018, 14:16 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 14:16 WIB
Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di KPK (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Guntur, Jakarta Selatan.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (22/2/2018), Novel Baswedan tiba sekitar pukul 12.35 WIB. Ia turun dari mobil didampingi pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif. Keduanya berjalan penuh senyum menuju lobi gedung KPK.

Pegawai, pengiat korupsi, dan mantan Ketua KPK Abraham Samad yang sudah menunggu sejak pagi langsung memeluk Novel Baswedan. Sementara, masyarakat yang ada di KPK meneriakkan nama Novel.

"Pak Novel-Novel," kata masyarakat yang berada di Gedung KPK sembari diiringi musik.

Dalam kesempatan itu, Laode Muhammad Syarif menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadap Novel Baswedan.

"Atas nama keluarga besar KPK kami ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dan simpati kepada KPK dan Novel Baswedan," ucap dia.

Ia berharap pelaku penyerangan Novel Baswedan segera ditemukan.

Pengungkapan Kasus

Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di KPK (Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Sementara itu, dengan kepulangan Novel, polisi menyatakan akan lebih mempermudah penyidik menyelesaikan kasus penyerangan yang dialami penyidik senior itu.

"Pada intinya bahwa nanti dengan kedatangan Pak Novel ke Indonesia ini akan mempermudah, nanti untuk kita komunikasi," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).

Menurut Argo, kondisi tersebut pasti memudahkan Novel Baswedan untuk memberikan informasi yang belum sempat tersampaikan ke penyidik. Polisi juga terbantu jika perlu kembali melakukan pemanggilan, ketika ada pengembangan kasus yang tak terpecahkan.

"Yang penting kita bisa, memerlukan mendapatkan saksi-saksi, alat bukti, dan kita juga bisa membuktikan ada pelaku. Itu kan lebih memudahkan," jelas dia.

Dia memastikan, penyidik terus berupaya mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan. Dengan kepulangan korban, pertukaran informasi diharapkan bisa lebih mulus.

"Polisi tetap melakukan penyidikan. Tidak pernah mundur, tetap bekerja," Argo menandaskan.

Novel Baswedan diserang oleh orang tak dikenal dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017. Mata kirinya terkena air keras dan dilarikan ke rumah sakit. Dia kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya