Liputan6.com, Bogor - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan Festival Cap Go Meh (CGM) 2018 di Kota Bogor mencerminkan toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia.
"Kita lihat inilah Indonesia. Indonesia adalah masyarakat yang toleran, bangsa yang ramah, saling menghormati dan menghargai," kata Zulkifli dalam sambutan pada Street Festival CGM 2018, Jumat 2 Maret 2018.
Dia menambahkan, keberagaman suku maupun golongan itulah Indonesia. Berbeda-beda namun tetap satu. "Di sini juga kita lihat peserta dan panitia dari latar belakang berbeda, indahnya perpaduan keragaman itu," ujar Zulkifli Hasan.
Advertisement
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Kota Bogor untuk tidak terprovokasi oleh segelintir orang yang berniat memecah belah bangsa melalui isu-isu mengandung SARA.
"Ada sedikit orang yang ingin membentuk opini bahwa kita bangsa intoleran, radikal dan bangsa yang bisa diadu dan dipecah belah," ucap Zulkifli.
"Saya mengajak kalian jadi pelopor melawan aksi seperti itu. Mari bangun Bogor sebagai model dan pelopor untuk memperkuat persatuan di antara kita," tambahnya.
Usai memberi sambutan, Zulkifli Hasan turun dari podium dan membuka Bogor Festival CGM 2018 yang ditandai pemukulan bedug. "Dengan mengucap Bismillah, Bogor Festival CGM 2018, resmi dibuka," ucapnya di petang yang sempat diguyur hujan itu.
Dipadati Warga Bogor
Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM) 2018 kembali digelar di Kota Bogor, Jawa Barat. Meski diguyur hujan, ribuan warga Kota Bogor dan daerah lainnya nampak antusias menyaksikan ajang tahunan tersebut.
Sepanjang Jalan Suryakancana yang dilalui peserta pawai dipenuhi penonton. Jalan-jalan menuju arah Suryakancana juga dipadati kendaraan maupun orang yang hendak menyaksikan Cap Go Meh.
Festival dengan tema 'Ajang Budaya Pemersatu Bangsa' ini menampilkan berbagai bentuk kesenian dan budaya yang unik dan atraktif dari seluruh Indonesia.
Advertisement