Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghadiri acara "KPK Mendengar".
Bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Ari Dono, Moeldoko turut memberi masukan kepada KPK agar menekankan pencegahan tindak pidana korupsi.
Baca Juga
"Saya pikir faktor pencegahan menjadi hal yang mesti dikedepankan," tegas Moeldoko di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018).
Advertisement
Moeldoko menyoroti banyaknya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Peran pencegahan sangat penting agar pemberantasan korupsi berjalan tegas tanpa berimbas pada aspek pembangunan negara.
Sebelumnya, Moeldoko pernah memberikan pandangan untuk KPK saat rapat kerja (raker) bersama Komisi II. Ia menyampaikan kecenderungan kepala daerah takut bersikap karena merasa selalu dibidik KPK.
Kantor Staf Presiden juga telah berkoordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga, guna mendorong terciptanya sistem kolaborasi pencegahan korupsi yang lebih efektif itu.
"Ketika koordinasi masih menjadi permasalahan pokok, struktur kerja yang melibatkan lintas lembaga perlu diperhatikan. Setiap titik rawan korupsi harus kita cegah bersama," kata Moeldoko.
Cari Jalan Keluar
Moeldoko memandang, jika ada kemauan dari setiap pihak yang menangani masalah ini, pasti ada jalan untuk mengurai benang merah. Pencegahan korupsi harus dilihat sebagai upaya yang positif bagi lembaga yang diminta untuk melakukan pencegahan korupsi.
"Seorang inspektur kadang tidak disukai karena memberi pendapat bagaimana cara kita bekerja, namun inspektur seharusnya dilihat sedang berupaya mencegah kita melakukan kesalahan," kata Moeldoko.
Lembaga Antirasuah menggelar acara "KPK Mendengar" hari ini. Acara juga dihadiri Ketua DPR Bambang Soesatyo serta Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Ari Dono.
Advertisement