Polri Dorong Pemerintah Lebih Serius Benahi Tanjakan Emen

Terbaru, sebuah minibus terguling di Tanjakan Emen pada Senin, 12 Maret 2018.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Mar 2018, 11:19 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 11:19 WIB
Polisi melakukan olah TKP di Tanjakan Emen (Dok. Dirlantas Polda Jabar)
Polisi melakukan olah TKP di Tanjakan Emen (Dok. Dirlantas Polda Jabar)

Liputan6.com, Jakarta - Polri mendorong pemerintah dan semua pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk membenahi Tanjakan Emen lebih serius lagi. Hal itu menyusul kecelakaan yang kerap terjadi di tanjakan yang ada di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat tersebut.

Terbaru, sebuah minibus terguling di Tanjakan Emen pada Senin, 12 Maret 2018. Tujuh penumpang luka berat dalam peristiwa ini. Sebulan lalu, 26 warga Legoso, Ciputat, tewas dalam kecelakaan maut di lokasi yang sama.

"Polri mendorong semua stakeholder harus melakukan pembenahan yang serius tentang hal ini. Ini wake up call bagi semua stakeholder, terutama polisi agar tidak terjadi kecelakaan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Iqbal menuturkan, kecelakaan lalu lintas selalu didahului dengan adanya pelanggaran. Pelanggaran bisa dari faktor manusianya, alat atau kendaraannya, serta sarana dan prasarana jalan.

Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pembenahan Tanjakan Emen ini. Sementara Polri menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Polri mendorong apabila ada kecelakaan dan lain-lain di satu titik, kami dorong agar semua stakeholder jangan budget oriented, nanti kecelakaan lagi. Harus safety oriented," ucap Iqbal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Detik-Detik Kecelakaan

Kecelakaan Tanjakan Emen
Suasana lokasi kecelakaan Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu 10 Februari 2018 (Liputan6.com/Pool/Neneng Y)

Kecelakaan kembali terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Senin, 12 Maret 2018. Peristiwa ini melibatkan sebuah kendaraan elf warna putih yang mengangkut 15 orang penumpang dan seorang sopir.

Menurut Dirlantas Polda Jabar Kombes Prahoro Tri Baskoro, insiden tersebut bermula ketika mobil bernomor polisi E 7548 PB itu datang dari arah Bandung menuju Subang sekitar pukul 12.00 WIB. Pada saat itu, mobil melintasi turunan yang "mulus" alias tidak berlubang dan menikung ke kiri.

Tiba-tiba dalam arus lalu lintas yang sedang, kendaraan oleng dan tak bisa dikendalikan. Mobil pun terguling di bahu kiri jalan.

Prahoro mengatakan, saat ini pihaknya telah mendalami penyebab pasti kecelakaan di TKP. "Tim sedang di TKP untuk selidiki penyebab kecelakaan sebab cuaca sedang cerah," jelas Prahoro kepada Liputan6.com.

Selain itu, polisi turut memeriksa pengendara mobil untuk menggali informasi. Akibat insiden di Tanjakan Emen ini, tujuh orang penumpang mengalami luka berat, sedangkan sisanya menderita luka ringan.

Seluruh korban telah dilarikan ke RSUD Ciereng Subang untuk penanganan lebih lanjut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya