PDIP: Jokowi Tak Pernah Gunakan TNI-Polri untuk Pribadi dan Partai

Hal ini menyikapi kritik atas seruan Jokowi agar TNI-Polri ikut mensosialisasikan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Agu 2018, 18:56 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 18:56 WIB
Presiden Jokowi Jadi Inspektur Upacara HUT ke-72 Bhayangkara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan kenaikan pangkat kepada polisi berprestasi pada peringatan HUT ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7). Jokowi meminta personel Polri membuang budaya koruptif. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Charles Honoris menegaskan, Presiden Jokowi tidak pernah menyalahgunakan institusi TNI-Polri untuk kepentingan pribadi, keluarga dan partainya.

Hal ini menyikapi kritik atas seruan Jokowi agar TNI-Polri ikut mensosialisasikan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat.

"Jokowi tidak pernah menggunakan TNI-Polri sebagai centeng kekuasaannya, partainya atau bisnis pribadi dan keluarganya," kata Charles melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/8/2018).

Menurutnya, yang salah adalah apabila Jokowi secara terang-terangan memerintahkan TNI-Polri mendukungnya di Pilpres 2019. Dia memastikan Jokowi tidak pernah meminta dukungan dari TNI-Polri.

"Menjadi salah apabila alat negara diperintahkan untuk mendukung calon tertentu dalam sebuah kontestasi politik," tegasnya.

Charles mengaku heran dengan munculnya kritik atas seruan Jokowi itu. Seluruh komponen bangsa, kata dia, sudah seharusnya menyampaikan keberhasilan pemerintah dalam menjalankan program kerja.

Langkah tersebut bisa mengedukasi masyarakat bahwa bangsa Indonesia bisa melakukan hal-hal yang hebat dengan gotong-royong dan kerja keras.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Yakin Tetap Netral

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi Panglima TNI percepat recovery kawasan Rinjani.

Anggota Komisi I DPR RI meyakini institusi TNI-Polri akan tetap netral dan profesional selama gelaran Pemilu Serentak, baik Pileg maupun Pilpres.

"Saya memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa TNI, Polri dan seluruh aparatur negara bisa bekerja profesional dan menjaga netralitas menjelang Pileg dan Pilpres 2019," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta perwira TNI/Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah.

"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," kata Jokowi saat berpidato di hadapan 243 orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggu (Sespimti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis 23 Agustus 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya