Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018. Apa saja keuntungannya?
Jangka pendek, tentunya menarik kunjungan ke destinasi wisata selama perhelatan IMF-Bank Dunia. Jangka panjang, masuknya investasi yang lebih besar ke Indonesia. Demikian pendapat anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Johnny Darmawan.
Baca Juga
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi menyatakan, pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali merupakan kesempatan menunjukan perekonomian RI kuat di kancah internasional.
Advertisement
Apa saja yang bakal jadi pembahasan dalam pertemuan IMF-Bank Dunia dan siapa saja pesohor yang datang? Simak dalam Infografis berikut ini:
Donasi Lombok-Palu
Para staf maupun manajemen IMF memberikan donasi senilai Rp 2 miliar untuk penanganan bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Palu, Sulawesi Tengah.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan organisasi kemanusiaan lainnya dalam acara yang berlangsung di Lombok, Senin 8 Oktober 2018.
Advertisement
Ganjil Genap
Sistem ganjil-genap telah diterapkan di Denpasar untuk mengantisipasi kemacetan saat pertemuan IMF-Bank Dunia.
Selama perhelatan pertemuan IMF-Bank Dunia berlangsung, sebagian sekolah di Denpasar diliburkan. Meski demikian guru-guru masuk seperti biasa.