Indonesia Siapkan Konsep Baru Bidang Ketenagakerjaan

Hadapi era digital, Indonesia siapkan konsep baru bidang ketenagakerjaan.

oleh Cahyu diperbarui 01 Mar 2019, 19:42 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2019, 19:42 WIB
Kemnaker
Hadapi era digital, Indonesia siapkan konsep baru bidang ketenagakerjaan. (foto: dok. Kemnaker).

Liputan6.com, Bogor Era digital diprediksi tidak hanya mengubah sejumlah model bisnis dan industri saja, tetapi juga jenis-jenis pekerjaan berikut keterampilannya. Guna menjawab tantangan tersebut, Indonesia sedang menyiapkan konsep rancang bangun ketenagakerjaan di era digital.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional dan Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Aswansyah, dalam acara Konsinyering Rancang Bangun Ketenagakerjaan di Era Digitalisasi di Bogor, pada Kamis (28/2/2019).

"Dengan transisi perubahan yang terjadi ini, maka Negara Indonesia harus siap menghadapi segala peluang dan tantangan, termasuk dalam bidang ketenagakerjaan," ujarnya.

Menurut Aswansyah, banyak aspek ketenagakerjaan yang dapat terpengaruh oleh perkembangan industri di era digital. Mulai dari penyiapan SDM, hubungan industrial, hingga persoalan perlindungan sosial.

Untuk itu, LKS Tripartit sebagai forum yang berisikan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh, diharapkan dapat memberikan masukan komprehensif dalam bentuk Rancang Bangun Ketenagakerjaan Di Era Digital.

"Saat ini sudah masuk tahap kedua. Walaupun masih dalam bentuk data, tapi diharapkan kedepan kita sudah mempunyai suatu konsep rancang bangun ketenagakerjaan yang lebih komprehensif," ucap Aswansyah.

Dengan adanya rancang bangun tersebut, ia menilai pemikiran dan masukan dari LKS Tripartit Nasional dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penyusunan kebijakan ketenagakerjaan di masa depan. Khususnya, terkait dengan persoalan hubungan industrial.

Aswansyah pun berharap konsep rancang bangun tersebut dapat terselesaikan secepatnya.

"Karena keanggotaan LKS akan berakhir bulan Mei, maka rancang bangun ini kami harapkan, walaupun belum final itu sudah kita plenokan pada bulan April," kata dia.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya