LKS SMK Nasional, Kemendikbud: Ada yang Nyontek, Langsung Diskualifikasi!

Pemenang LKS SMK Nasional ini haru menjadi juara sejati yang berkompetisi secara jujur dan disiplin.

oleh stella maris diperbarui 09 Jul 2019, 19:54 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 19:54 WIB
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Bakrun/Stella Maris.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat selektif dalam memilih pelajar SMK dari seluruh Indonesia, untuk mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di tingkat nasional. Oleh karena itu, semua persiapan mulai dari materi, sistem penilaian, hingga perlengkapan lomba disusun dengan matang.

Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Bakrun menjelaskan bahwa semua persiapan LKS ini tak lepas dari bantuan seluruh SMK di Yogyakarta, sponsor, dunia usaha dan industri. Dengan persiapan tersebut, Bakrun berharap agar para peserta menjalankan kompetisi ini sesuai aturan yang ditetapkan.

 

LKS SMK Nasional
Bidang Kompetensi Graphic Design Technology di LKS SMK Nasional 2019/Stella Maris.

Maka dari itu, Bakrun meminta pada para juri untuk bertindak tegas, jika ada peserta yang melanggar aturan. "Kalau ada anak yang tidak taat pada aturan atau mencontek lewat ponsel, didiskualifikasi saja," ujar Bakrun.

Bukan tanpa alasan Bakrun menginstruksikan hal tersebut. "Hadi memang lomba ini harus betul-betul sesuai dengan kemampuan. Lomba ini juga melatih untuk jujur dan disiplin," tegasnya.

Senada dengan Bakrun, Ketua Dewan Juri LKS SMK Nasional 2019 Miftahu Soleh mengatakan bahwa pihaknya berkepentingan mengawal perlombaan berkualitas. "Artinya ada fairness, transparansi. Jadi juaranya benar-benar jadi juara sejati. Itu karena nantinya pemenang menjadi kandidat untuk mengikuti kompetisi ditingkat selanjutnya."

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya