Kurangi Polusi Udara, Pemprov DKI Tanam 100 Ribu Bougenville

Selain bougenville, Pemprov DKI juga berencana menanam jenis pohon lain yang mengurangi polusi udara yakni tabebuya dan dadap kuning.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2019, 01:03 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 01:03 WIB
Penampakan Polusi Udara di Langit Jakarta
Penampakan polusi udara di langit Jakarta Utara, Senin (29/7/2019). Buruknya kualitas udara Ibu Kota disebabkan jumlah kendaraan, industri, debu jalanan, rumah tangga, pembakaran sampah, pembangunan konstruksi bangunan, dan Pelabuhan Tanjung Priok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati, menyebutkan bahwa tanaman hias bougenville (Bougenville amenities) dapat menyerap polusi udara sebanyak 45,44 mikrogram/gram.

Oleh karenanya, Pemprov DKI telah menanam sekitar 100.000 tanaman bougenville di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Bougenville amenities memiliki serapan polusi udara kategori tinggi sebesar 45,44 mikrogram/gram," Suzi seperti dilansir dari Antara, Minggu (18/8/2019). 

Menurut Suzi, tanaman bougenville bisa menggantikan tanaman bakung berumbi, yang rencananya akan dialokasikan ke kebon bibit. Tanaman berumbi itu selanjutnya akan ditanam secara bertahap di beberapa wilayah di Jakarta antara lain Jalan Kasablanka dan Jalan Salemba Raya.

Selain bougenville, Pemprov DKI juga berencana menanam jenis pohon lain yang mengurangi polusi udara yakni tabebuya, dadap kuning, dan jenis-jenis lain pohon.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Uji Emisi

Uji Emisi Kendaraan
Petugas mengukur kadar emisi kendaraan saat dilakukan uji emisi di Taman Kota 1 BSD, Tangerang Selatan, Rabu (3/10). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan menggelar uji emisi guna menekan angka polusi kendaraan. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengurangi polusi udara di Ibu Kota. Satu di antaranya dengan melakukan uji emisi terhadap seluruh kendaraan bermotor milik warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, hingga Juli 2019 baru 5,6 persen mobil di Jakarta yang telah lolos uji emisi.

"Baru 5,6 persen mobil di Jakarta yang telah melakukan uji emisi. Angkanya 196.440 mobil dari total 3,5 juta mobil pribadi," ujar Andono saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Menurut dia, dari 196.440 mobil yang telah diuji emisi, tidak semuanya lolos, hanya 92 persen atau 180.724 mobil di Jakarta yang lulus uji emisi.

Selain itu, jumlah bengkel pelaksana uji emisi juga terbilang sedikit, saat ini baru tersedia 155 unit dari kebutuhkan ideal 933 unit bengkel. "Perlu partispasi semua pihak," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya