Kena OTT KPK, Begini Perjalanan Karier Bupati Indramayu Supendi

Penangkapan Supendi lewat OTT KPK diduga terkait proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2019, 16:12 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 16:12 WIB
OTT KPK Bupati Indramayu
Bupati Indramayu Supendi bersama empat orang lainnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Selasa (15/10/2019). (Liputan6.com/ Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap seorang pejabat daerah. Kali ini Bupati Indramayu Supendi yang terkena operasi tangkap tangan (OTT). 

Penangkapan Supendi terkait dugaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indramayu. Dia ditangkap pada Selasa (15/10/2019) dini hari tadi. 

Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat Taufik Hidayat membenarkan bahwa Bupati Supendi dibawa oleh KPK. Namun, Taufik mengaku tidak tahu persis kasus apa yang menjerat Supendi.

"Yang pertama prihatin ya, bupati kita dibawa oleh KPK," kata Taufik di Indramayu, Selasa, seperti dilansir Antara.

Dia menuturkan, sampai saat ini belum bisa menyampaikan apa pun, karena KPK juga belum merilis kasus yang menjerat Bupati Indramayu Supendi.

Sebelum terkena OTT, siapa sosok Supendi dan seperti apa perjalanan kariernya sebagai Bupati Indramayu? 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dilantik 8 Bulan Lalu

Wabup Indramayu Pastikan Pelayanan Masyarakat Tidak Terganggu Usai OTT KPK
Wakil Bupati Indramayu Taufik Hidayaat memastikan pelayanan masyarakat tidak terhambat usai OTT KPK. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Supendi, pejabat daerah yang belum sampai setahun menjabat sebagai Bupati Indramayu. Dia dilantik pada 7 Februari 2019.

Supendi dilantik sebagai bupati menggantikan Anna Sophana yang mengundurkan diri pada November 2018. Sebelum dilantik, dia menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Ketua DPD Golkar Indramayu

Deklarasi Golkar
DPD Partai Golkar Jateng dan DIY mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali menjabat sebagai Ketum Partai Golkar 2019-2024. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Sebelum terpilih sebagai Wakil Bupati Indramayu, pada Pilkada periode 2014-2019, dia  diusung oleh Partai PKS, Gerindra, dan Demokrat.

Diketahui saat ini Supendi masih aktif menjabat sebagai ketua DPD Golkar Indramayu. 

Dia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Indramayu, pada 2018.

Mantan Camat

Wabup Indramayu Pastikan Pelayanan Masyarakat Tidak Terganggu Usai OTT KPK
Wakil Bupati Indramayu Taufik Hidayaat memastikan pelayanan masyarakat tidak terhambat usai OTT KPK. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Sebelum duduk sebagai pejabat daerah, Supendi mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Indramayu pada tahun 1989.

Dia pernah pula menjabat sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) di Kecamatan Gabus Wetan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Kariernya terus meningkat hingga pada 1993-1998, dia menjabat Camat Kroya. Setelah itu Supendi dipercaya menjabat kepala bidang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Indramayu sejak tahun 2000 hingga 2002.

Tidak sampai di situ, tahun 2003 Suspendi menjabat sebagai kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Dia sempat juga dipercaya menjabat kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aser Daerah (DPPKAD) Pemkab Indramayu dan sekretaris daerah Kabupaten Indramayu.

 

Aktif Berorganisasi

Pemilu Bertepatan Dengan Panen Raya di Indramayu
Bupati Indramayu Supendi mengimbau kepada para petani dan tuan rumah pemilik hajat untuk menyempatkan diri mencoblos di pada Pemilu 2019. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Supendi juga dikenal sebagai orang yang aktif ikut organisasi. Dia sempat menjadi Ketua DPK Korpri Indramayu tahun 2009-2014.

Kemudian menjabat ketua ICMI Orda Indramayu Tahun 2009-2014 dan Ketua Kominda Kabupaten Indramayu Tahun 2009-2014.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Indramayu Tahun 2009-2014, dan Ketua Dewan Penasehat PC Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kabupaten Indramayu Tahun 2010.

 

Reporter: Desi Aditia Ningrum

Sumber: Merdeka.com

 

(Jagat Alfat Nusantara)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya