KPK Minta Penyidiknya Tak Gunakan Peci Saat OTT

Agus Rahardjo meminta anak buahnya untuk meninggalkan atribut keagamaan dalam menjalankan tugas.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 20 Nov 2019, 16:37 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2019, 16:37 WIB
Rakornas Forkopimda, Ketua KPK hingga Menko Polhukam Bahas Sinergi Penegakan Hukum
Ketua KPK Agus Rahardjo saat diskusi panel I Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Panel I itu membahas sinergi penegakan hukum dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo meminta anak buahnya untuk meninggalkan atribut keagamaan dalam menjalankan tugas. Setidaknya, Agus menginginkan anak buahnya bersikap netral.

"Jadi saya harapkan simbol-simbol yang biasanya dipakai pribadi hanya di pakai (untuk pribadi). Yang pribadi itu misalnya kopiah haji, itu nanti kalau anda kerja enggak usah dipakai, tapi kalau ke masjid dipakai," ujar Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).

Begitu juga saat menjalankan tugas seperti operasi tangkap tangan (OTT). Agus berharap atribut pribadi ditinggalkan agar tak ada sangkaan bahwa penegak hukum di KPK mewakili golongan tertentu saat bertugas.

"Bayangkan kalau kita menangkap orang dengan menggunakan kopiah haji, yang ditangkap dari agama lain, bagaimana? Itu enggak boleh. Iya kan?" kata Agus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Menjaga Independensi

Dia ingin agar jajaran yang dipimpinnya saat ini berlaku penuh sebagai penegak hukum. Tak ada embel-embel mewakili agama atau golongan tertentu. Karena hal itu akan berdampak buruk bagi citra KPK.

"Jadi kita harus menjaga independensi kita, imparsial kita, inklusifness kita," kata Agus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya