Wishnutama Lapor Harta Kekayaan ke KPK

Wishnutama yang tiba sekitar pukul 16.00 WIB ini terlihat membawa beberapa dokumen yang akan dia sampaikan kepada KPK.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Jan 2020, 16:48 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 16:48 WIB
Menteri Siti Nurbaya hingga Wishnutama Bahas Transformasi Ekonomi II
Menparekraf Wishnutama saat diskusi panel VII Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Panel VII membahas transformasi ekonomi II. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wisnu mengaku ingin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

"Ini mau setor LHKPN," ujar Wishnutama, Kamis (9/1/2020).

Wishnutama yang tiba sekitar pukul 16.00 WIB ini terlihat membawa beberapa dokumen yang akan dia sampaikan kepada KPK. "(Membawa) dokumen yang dibutuhkan," kata dia.

Sebelumnya, KPK masih akan menunggu hingga 20 Januari 2020 untuk menteri dan wakil menteri pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

"Masih ada waktu sampai 20 Januari 2020," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 6 Desember 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

6 Menteri

Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Menurut Febri, berdasarkan informasi terakhir yang dia terima terdapat 6 menteri, 4 wakil menteri, dan satu kepala badan di pemerintahan Jokowi-Maruf yang belum melaporkan hartanya.

"Nanti saya detail kan lagi, yang pasti ada 11 terakhir. Kalau untuk menteri sebagian besar yang belum melaporkan (yang berasal dari) pihak swasta," kata Febri.

Febri menyebut terkait ke-11 pejabat negara itu yang belum melaporkan hartanya kemungkinan adalah pihak yang awalnya merupakan pihak swasta yang kemudian menjadi penyelenggara negara.

"Mungkin karena baru pertama kali jadi ada data yang perlu dilengkapi terlebih dahulu," kata Febri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya