Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Parftai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meletakkan jabatannya sebagai pimpinan partai berlambang mercy itu pada Kongres V di Jakarta Convention Center, Minggu (15/3/2020). SBY akan menyampaikan pidato politik terakhir sebagai ketua umum.
"Salah satu puncaknya, Ketum Pak SBY akan menyampaikan pidato politiknya sebagai ketum yang terakhir," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di kantor DPP Demokrat, Jumat (13/3/2020).
SBY, kata Hinca, akan menyerahkan nahkoda Demokrat kepada penerusnya. SBY ingin menyelesaikan tugasnya sebagai pimpinan partai dengan baik sebagaimana meletakkan jabatan sebagai Presiden dua periode.
Advertisement
"Beliau menyampaikan bahwa jika ia sebagai Presiden dua peridoe beliau soft landing, menyelesaikan tugas-tugasnya, menyentuh garis finish sampai di ujung. Ia juga akan soft landing di dalam kongres yang akan kami buat di kongres kelima," ujarnya.
Dia mengatakan, pidato terakhir SBY itu akan menyampaikan secara paripurna tugasnya menyentuh garis finish.
"Yang penting besok itu beliau secara paripuna sampaikan tugasnya yang saya sebut itu sentuh garis finish sampai selesai. Itu dulu. Bahwa setelah selesai kongres kita lihat tanggal 15," kata Hinca.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
SBY Tinggalkan Demokrat?
Kendati begitu, Hinca memastikan SBY tidak akan meninggalkan Partai Demokrat sebagai rumahnya.
"Beliau sudah siapkan pidato politik yang bagus disimak. Beliau akan katakan Demokrat ini rumahnya. Dia akan tetap berada di dalam rumah ini sama dengan kami seluruh kader," kata dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement