Jokowi Sebut Tenaga Medis untuk Covid-19 Dapat Insentif Rp 5-15 Juta Per Bulan

Insentif ini hanya akan diberikan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19 di daerah yang sudah dinyatakan tanggap darurat bencana.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 23 Mar 2020, 09:58 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2020, 09:58 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, tenaga medis yang menangani Covid-19 akan mendapatkan insentif bulanan dari pemerintah. Besaran insentif tersebut telah ditetapkan pemerintah pada rapat Minggu 22 Maret 2020 kemarin.

"Kemarin, kita telah rapat dan telah dipiutuskan telah dihitung Menkeu bahwa akan diberikan insetif bulanan kepada tenaga media, dokter spesialis akan diberikan Rp 15 juta, dokter umum gigi akan diberikan Rp 10 juta, bidan perawat akan diberikan Rp 7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta," ujar Jokowi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Selain itu, bagi tenaga medis yang meninggal karena menangani Covid-19, akan diberikan santunan sebesar Rp 300 juta. 

Namun, lanjut dia, insentif ini hanya akan diberikan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19 di daerah yang sudah dinyatakan "tanggap darurat bencana Covid-19". 

"Ini hanya berlaku untuk daerah yang telah ditetapkan tanggap darurat," kata Jokowi. 

 

Tinjau Wisma Atlet

Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 siap dioperasikan besok. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Jokowi mengatakan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, siap menampung 3.000 pasien yang terinfeksi virus Corona. RS ini dapat digunakan mulai Senin (23/3/2020) sore ini.

Hal itu diungkapkannya usai meninjau sejumlah ruangan di Tower 7 Wisma Atlet yang akan digunakan menangani pasien Covid-19.

"Baru saja saya cek kesiapan Wisma Atlet ini yang akan kita gunakan untuk persiapan penanganan virus Covid-19. Perlu saya sampaikan Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24.000 orang yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3000 pasien," ujar Jokowi, Jakarta, Senin.

Menurut dia, tim telah menata ruangan di Wisma Atlet Kemayoran dengan sedemikian rupa. Manajemen penataan ini dilakukan demi kebaikan pasien, dokter dan paramedis yang bertugas menangani Covid-19.

"Telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik. Baik untuk pasien, dokter, paramedis, semua ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda. Saya juga lihat sarana prasarana juga telah siap untuk menangani pasien Covid-19, ventilator siap, APD siap sehingga kita harapkan nanti sore RS bisa digunakan," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya