Anda Perokok? Hati-Hati Gunakan Hand Sanitizer untuk Cegah Corona Covid-19

Ketua Tim Pakar Gugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan tidak menggunakan hand sanitizer secara berlebihan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Mar 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 11:15 WIB
produksi hand sanitizer di SMK Muhammadiyah 1 Palu
Siswi dan Guru SMK Muhammadiyah 1 Palu sedang membuat Hand Sanitizer di laboratorium sekolah, Rabu (25/3/2020). (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Jakarta Hand sanitizer saat ini menjadi salah satu alternatif untuk membersihkan tangan dari virus dan kuman. Ketua Tim Pakar Gugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, BPOM telah mengeluarkan surat edaran cara membuat hand sanitzer sesuai anjuran WHO.

WHO menganjurkan Hand sanitizer mengandung bahan kimia berupa etanol dengan kadar 96 persen, gliserol dengan kadar 98 persen hidrogen peroksida, dan air steril atau aquades.

Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat untuk tidak menggunakan hand sanitizer secara berlebihan.

"Karena jika berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit," kata dia saat konferensi Pers di Gedung BNPB, Senin (30/3/2020).

Wiku juga mengingatkan, masyarakat khususnya bagi perorok berhati-hati ketika menggunakan hand sanitizer. Pasalnya, senyawa kimia yang terkandung di dalam hand sanitizer mudah terbakar.

"Hati-hati hand sanitizer mengandung bahan yang mudah terbakar utamanya bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur," ucapi dia.

Menurut dia, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah yang paling ampuh untuk membunuh virus.

"Apabila tidak ada opsi gunakan hand sanitizer dengan bijak dan aman," tandas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya