Perangi Corona, Mendagri Minta Produsen Miras Bisa Memproduksi Hand Sanitizer

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini, banyak melakukan inovasi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Apr 2020, 15:23 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 15:19 WIB
Mendagri Bahas Pilkada 2020 hingga PON Papua Bersama DPR
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2020). Rapat tersebut membahas berbagai isu, di antaranya Pilkada 2020 dan pengamanan kontingen PON selama berada di Papua. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini, banyak melakukan inovasi.

Hal ini diungkapkannya saat menerima bantuan berupa peralatan medis dan bahan untuk hand sanitizer dari PT Wilmar Nabati Indonesia dan Tanoto Foundation. Di mana, PT Wilmar, mengkonversi bahan minyak kelapa sawit menjadi hand sanitizer.

"PT Wilmar adalah salah contoh sukses dari konversi pabrik minyak goreng menjadi produsen deterjen sebagai alat perang melawan Covid-19," tutur Tito dalam sebuah siaran yang diunggah di Youtube Livestreaming Kemendagri, Jumat (17/4/2020).

Bahkan dia mendorong agar para produsen alkohol atau minuman keras melakukan inovasi hal serupa.

"Produk alkohol banyak juga kita, Corona ini mati dengan alkohol, tapi alkoholnya harus diatas 65 persen ke atas lah. Ini negara tropis, banyak pohon kelapa, pohon nira, perusahaan-perusahaan kimia, alkohol juga ada, yang home industri juga banyak sekali," ungkap Tito.

"Tapi tadinya dipakai buat minuman, dipakai buat arak, dipakai buat ballo (miras daerah), pakai buat tuak, dibuat cap tikus, ini dialihkan, berhenti minuman-minuman itu, alihkan membuat alkohol sanitizer untuk antiseptik," lanjut dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Semua Pihak Harus Terlibat

Menurut dia, semua pihak harus terlibat, dalam melawan virus Corona ini.

"Kita harus all out semua baik pemerintah, swasta, masyarakat juga bergerak semua untuk memproduksi alat perang kita menghadapi Covid-19," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya