Pemeriksaan Cepat Kunci Keberhasilan Bali Tangani Corona Covid-19

Dalam sehari, Bali mampu mengetes 250 sampel menggunakan satu mesin PCR.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Mei 2020, 16:14 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 16:14 WIB
Banner Rapid Test, Tes Massal Virus Corona Covid-19
Banner Rapid Test, Tes Massal Virus Corona Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Laboratorium Pemeriksaan Kasus Covid-19 Provinsi Bali, Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan, pemeriksaan atau tes sampel secara cepat merupakan salah satu kunci sukses Pulau Dewata menangani penyebaran virus corona.

"Konsep penanganan Covid-19 adalah test, treatment, tracking. Semakin cepat melakukan tes, makin cepat diobati, makin cepat melakukan tracking para orang yang kontak dengan kasus," kata Sri dalam telekonferensi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Data kasus corona Covid-19 di Bali per 4 Mei 2020 yaitu 271 kasus konfirmasi positif, 159 pasien sembuh, empat jiwa meninggal dunia, dan kasus yang masih aktif saat ini 108.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Bali mencapai 58,67 persen. Sementara tingkat kematian dari seluruh kasus atau CFR sebesar 1,47 persen.

Persentase kesembuhan dan CFR di Provinsi Bali jauh di atas angka kesembuhan dan kematian akibat Covid-19 secara nasional. Di tingkat nasional, persentase kesembuhan sebesar 16,86 persen sedangkan CFR mencapai 7,45 persen.

Sri menyebutkan bahwa kerja sama dari Satuan Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Bali sangat kompak dengan kolaborasi yang baik dan komunikasi yang cepat.

Sementara dari sisi pemeriksaan sampel spesimen corona, Sri mengungkapkan, Provinsi Bali terus menambah SDM laboran atau petugas laboratorium dari berbagai rumah sakit dan universitas yang ada untuk diberdayakan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

250 Tes Sampel Per Hari

Petugas Semprot Disinfektan di Kawasan Wisata Sanur
Seorang petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di kawasan wisata di Sanur, Bali, Senin (16/3/2020). Penyemprotan dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus Corona COVID-19 di kawasan pariwisata tersebut. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Dia menambahkan, selain itu RS Sanglah di Provinsi Bali pun terus menambah SDM laboran dengan mengadakan pelatihan bagi relawan yang ingin membantu mengetes sampel.

"Kita anggap RS Sanglah sebagai pelatihan, siapa yang mau jadi volunteer kita terima. Kita buat laboratorium di RS Sanglah sebagai pelatihan sehingga kalau ada tambahan laboratorium, SDM-nya sudah siap," kata Sri.

Menurut dia, saat ini laboratorium RS Sanglah mampu melakukan 250 tes sampel sehari dengan satu mesin PCR. Namun Provinsi Bali baru mendapat bantuan mesin PCR dari Menteri Kesehatan yang mulai akan digunakan per hari ini sehingga bisa menambah kapasitas pemeriksaan laboratorium.

Sementara itu, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebutkan, pengetesan sampel menjadi hal yang sangat penting agar bisa mendeteksi keberadaan virus di suatu wilayah.

"Untuk mengetahui virus ada di mana kita perlu melakukan testing menggunakan alat dan proses tertentu, diambil sampelnya dari manusia yang terpapar," kata Wiku dalam kesempatan yang sama.

Dengan ditemukan kasusnya dengan cepat, kemudian dilanjutkan dengan perawatan pasien dan pelacakan riwayat kontak orang-orang yang kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 untuk mencegah penyebaran terjadi lebih luas.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya