Menag: Jadikan Peringatan Nuzulul Quran, Momentum Saling Peduli

Fachrul menambahkan, sebagai kitab suci, Al Quran memiliki arti penting bagi umat Islam.

oleh Mevi Linawati diperbarui 10 Mei 2020, 00:01 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 00:01 WIB
Menag Fachrul Razi Bahas Pembangunan SDM di Rakornas Indonesia Maju
Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) menyampaikan pendapatnya saat diskusi panel III Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Bogor, Rabu (13/11/2019). Panel III itu membahas pembangunan sumber daya manusia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak umat Islam menjadikan Nuzulul Quran sebagai momentum memperkuat kepedulian. Nuzulul Quran atau malam turunnya Al Quran diperingati setiap malam 17 Ramadan.

"Mari jadikan semangat Nuzulul Quran untuk meneguhkan momentum untuk bersatu dan saling peduli," ujar Menag Fachrul Razi dalam keteranngan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).

Menurutnya, saat ini bangsa sedang dihadapkan pada ujian wabah virus Corona atau Covid-19. Kebersamaan dan ketaatan atas komitmen bersama yang diajarkan Al Quran adalah modal dan solusi bagi permasalahan bangsa termasuk dalam mengatasi wabah Covid-19.

Dia optimistis wabah Covid-19 bisa segera diatasi. Al Quran mengajarkan, Allah tidak akan memberi cobaan yang umat tidak kuat memikulnya.

"Laa yukallifullaahu nafsan illa wus'ahaa. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya," ujar Menag mengutip ayat 286 surat Al Baqarah.

Fachrul menambahkan, sebagai kitab suci, Al Quran memiliki arti penting bagi umat Islam. "Al Quran adalah pedoman hidup umat Islam," ucap Menag Fachrul.

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Al Quran Sumber Petunjuk

Para Santri Ikuti Khatam Al Quran Saat Pandemi
Santri berusia belasan tahun membaca Al quran atau tadarus bersama-sama dengan menerapkan jaga jarak di Masjid Daarul Qu'ran Pesantren Al Kautsar, Cibinong, Bogor, Kamis (7/5/2020). Kegiatan Khatam Al quran tersebut dilakukan rutin di setiap bulan Ramadan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Karenanya, lanjut Menag, Kementerian Agama terus berupaya memfasilitasi masyarakat untuk dapat memahami Al Quran.

Salah satunya dengan terus menerbitkan terjemah dan tafsir Al Quran dalam berbagai bahasa daerah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan pemahaman kitab sucinya secara mendalam.

"Al Quran adalah pembeda antara yang hak dan yang bathil, sumber petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Peringatan Nuzul Alquran menjadi momentum untuk memahami pesan Al Quran dan mengamalkannya sebagai pedoman dalam membangun peradaban yang unggul, maju dan mulia," kata Menag.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya