Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan atensi khusus terhadap penanganan kasus corona (Covid-19) di Jawa Timur. Jokowi langsung meminta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II Marsdya TNI Imran Baidarus membantu menangani RS Darurat Covid-19 di Surabaya.
"Saya sudah meminta kepada Pangkogabwilhan II untuk membantu secara penuh terutama dalam mensinergikan menangani langsung RS Darurat dan mensinergikan dengan rumah-rumah sakit rujukan," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Baca Juga
Dia menekankan perlunya manajemen koordinasi yang baik dalam menangani pasien corona. Terlebih, kasus positif corona di Surabaya juga terus bertambah sehingga dapat menangani pasien dengan benar.
Advertisement
Dengan manajemen yang baik, petugas medis dapat menentukan penanganan yang tepat untuk pasien corona. Jokowi meminta pasien corona ditempatkan sesuai dengan tingkat keparahannya sehingga tidak menumpuk di satu rumah sakit.
"Penempatannya di RS yang mana sehingga semuanya tidak masuk ke dalam satu titik dan tidak dipisah-pisahkan dan tidak menumpuk pasien itu di satu RS sementara yang lain masih banyak yang kosong," jelasnya.
Selain itu, dia memerintahkan tracing dan tes spesimen corona dilakukan secara masif. Hal ini agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.
"Saya ikuti terus berkaitan tes masif pelacakan yang agresif, mengisolasi mentreatment secara ketat. Saya kira sudah dilakukan, ini agar diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," tutur dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus Kematian di Jatim Tertinggi
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Covid-19 Pusat, angka penambahan kasus corona di Jatim semakin tinggi menyusul DKI Jakarta. Kasus positif virus corona di Jawa Timur kini sudah mencapai 10.298 hingga Rabu 24 Juni 2020. Adapun pasien positif di DKI Jakarta yakni 10.404 orang
Bahkan, kasus kematian pasien COVID-19 di Jatim tertinggi se-Tanah Air. Dari data per Rabu pukul 12.00 WIB, jumlah kematian yang disebabkan infeksi COVID-19 di Jatim mencapai 750 kasus, sedangkan DKI Jakarta 602 kasus.
Advertisement