Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Abdul Azis menyebut rencana perluasan reklamasi Ancol sudah ada sejak era Gubernur DKI Fauzi Bowo.
“Menurut saya ini kan rencana ini sudah dari periode sebelumnya, Pak Anies cuma melanjutkan dari gubernur sebelumnya. Dari Pak Fauzi Bowo sudah ada (reklmasi Ancol),” kata Azis saat dihubungi, Rabu (1/7/2020).
Azis menyebut pihaknya tidak merasa dilangkahi dengan terbitnya izin perluasan reklamasi Ancol. “Pak Anies melanjutkan, mungkin di periode beliau (Anies) masih (perluasan) 100 hektare,” ucapnya.
Advertisement
Meski demikian pihaknya akan memanggil pihak Pembangunan Jaya Ancol untuk menanyakan detail reklamasi perluasan Ancol. Apakah sudah ada kajian atau tidak.
“Kita akan undang untuk mendetailkan. Ini reklamasi sudah ada kajian apa belum, Amdal seperti apa, Permodalan seperti apa. Apakah APBD atau swasta, seperti apa,” ucapnya.
Selain itu, Azis menyebut PT Pembangunan Jaya Ancol akan membangun wahana baru dan fasilitas meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). “Ada beberapa wahana baru, ruang meeting, ada juga hotel dan tempat terbuka,”ucapnya.
Penjelasan singkat terkait rencana pembangunan di perluasan reklamasi Ancol itu diketahui Azis saat kunjungan Komisi B ke BUMD DKI salah satunya PT Ancol pada 30 Juni 2020 kemarin.
Akan Undang Pihak Ancol
Pada kunjungan itu, pihak Ancol belum menjelaskan detail rencana pembangunan. “Kemarin kita kunjungan cuma menerima informasi saja. Next kita akan undang (Ancol) untuk mendetailkan. Ini kajian sudah ada? dan lainnya,” ucapnya.
Menurut Azis, pihaknya tidak ada kecolongan dengan rencana reklamasi itu. Sebab, pembangunan baru rencana dan akan dibahas kembali oleh Komisi B.
“Mereka kan baru rencana, ini kan masih di awal. Tidak (kecolongan) karena ini baru rencana. Nah tugas kita mendalaminya lagi dalam waktu dekat,” ucapnya.
Advertisement