Jokowi: Positivity Rate Corona Covid-19 di Jakarta Melonjak Jadi 10,5 Persen

Provinsi DKI Jakarta mencatatkan rekor penambahan kasus baru positif Covid-19 mencapai 404 orang pada Minggu 12 Juni kemarin.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jul 2020, 10:37 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 10:36 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk fokus menyoroti kenaikan kasus virus corona Covid-19 di tanah air, salah satunya DKI Jakarta. Menurut dia, angka positivity rate corona di DKI Jakarta kini naik drastis hingga dua kali lipat.

"Di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4 sampai 5 sekarang sudah 10 setengah persen. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Senin (13/7/2020).

Jokowi sendiri telah meminta menterinya untuk fokus menekan lonjakan kasus corona di sejumlah daerah. Ada 8 provinsi yang diminta Jokowi agar diberikan priorotas khusus antara lain, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

Dia ingin agar tes corona di daerah-daerah tersebut diperbanyak serta penelusuran atau tracing dimasifkan. Selain itu, dia meminta agar fasilitas kesehatan rumah sakit untuk pasien corona ditingkatkan.

"Khususnya bed APD, obat-obatan, ventilator dan kamar isolasi yang ini juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi yang tadi saya sebut. Kalau memang kekurangan ini agar Kemenkes bisa menyampaikan kepada Menteri PU untuk segera diselesaikan," jelas Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekor Kasus Harian di Jakarta

FOTO: PSBB Diperpanjang, PKL Tanah Abang Kembali Ditertibkan
Petugas Satpol PP melakukan sosialisasi saat menertibkan pedagang yang nekat berjualan selama masa pandemi COVID-19 di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/5/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah PSBB selama 14 hari mulai tanggal 22 Mei 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa jumlah penambahan kasus positif virus Corona Covid-19 di Jakarta melonjak tinggi selama satu pekan belakangan. Kasus positif corona di Jakarta sendiri bertambah 404 orang per Minggu 12 Juli 2020.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, positivity rate Jakarta per Mingggu mencapai 10,5 persen. Ini merupakan rekor penambahan kasus baru sejak virus corona mewabah di ibu kota.

"Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat bila dibandingkan bulan Juni yang mencapai kisaran 4 persen hingga 6 persen," kata Anies, Minggu

Dia juga menyebut pada 11-17 Juni, sebanyak 27.091 orang dites, tingkat positivity rate-nya 3,1 persen. Kemudian pada 18-24 Juni ada 29.873 orang yang dites, positivity rate-nya 3,7 persen.

Selanjutnya, kata Anies, pada 25 Juni-1 Juli ada 31.085 orang yang dites PCR, kemudian positivity rate-nya 3,9 persen. Sedangkan 2-8 Juli, sebanyak 34.007 orang dites dan positivity rate-nya 4,8 persen.

"Lonjakan ini merupakan peringatan bagi kita semua dan dalam perjalanan selama masa PSBB transisi ini sejak 4 Juni sampai 12 Juli ini," tegas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya