Golkar: KAMI Terkesan Menutup Mata Terhadap Kinerja Pemerintah

Politisi Golkar Sarmuji mengatakan,tuntutan yang dilontarkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kepada pemerintah tidak tepat.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Agu 2020, 13:54 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2020, 13:54 WIB
Golkar
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar Muhammad Sarmuji

Liputan6.com, Jakarta Politisi Golkar Sarmuji menilai tuntutan yang dilontarkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kepada pemerintah tidak tepat.

Menurut dia, Golkar selama ini memandang, pemerintah sudah bekerja secara maksimal, terlebih saat menghadapi pandemi Covid-19 ini, khususnya di bidang kesehatan dan ekononomi.

"Apa yang dilakukan pemerintah sudah semua memenuhi tuntutan KAMI, bahkan melampaui. Pemerintah bahkan sudah mengintegrasikan antara penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi agar keduanya tidak saling meniadakan bahkan menjadi langkah yang saling melengkapi," kata Sarmuji dalam keterangannya, Kamis (20/8/2020).

Anggota Fraksi Golkar ini menyebut, KAMI terkesan menutup mata terhadap kinerja pemerintah yang baik selama ini. Terlebih untuk masyarakat bawah.

"KAMI juga terkesan menutup mata terhadap semua yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan UMKM, Pedagang kecil, buruh dan petani," jelas Sarmuji.

Dia menjelaskan, pemerintah sudah melakukan banyak langkah dan sudah mengalokasikan serta mengeluakan ratusan triliun untuk mengatasi dampak Covid-19. Yakni, melalui program pemulihan ekonomi nasional khususnya untuk UMKM, subsidi bunga untuk relaksasi kredit khususnya usaha kecil, dukungan untuk korporasi dan BUMN dan sekian langkah lainnya.

"Pemerintah sudah melakukan penyelamatan dan pemulihan perekonomian bahkan sebelum KAMI memikirkan," jelas Sarmuji.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Buka Pikiran

Sarmuji meminta, KAMI untuk membuka pikiran dan hati untuk mengakui kerja pemerintah. Dari data yang ada, Indonesia termasuk yang berhasil menjaga perekonomian untuk tidak turun terlalu dalam.

"Coba tengok data semua negara, lalu perbandingkan dengan Indonesia. Kita termasuk negara yang paling baik perekonomiannya. Tak perlu terlalu jauh dengan Amerika yang pada kuartal kedua turun hingga minus 32,9 persen, dengan negara serumpun seperti Malaysia, Filipina dan Thailandpun perekonomian kota masih lebih baik," jelas Sarmuji.

Dia menuturkan, meski baik, jangan diharapkan ekonomi Indonesia tumbuh positif sendirian saat semua negara lain anjlok.

"Itu sama saja menyuruh pemerintah bermain sulap. Kalau itu yang diharapkan, kita perlu belajar lagi tentang relasi antar perekonomian negara dalam perekonomian internasional," sindir Sarmuji.

Dia pun menuturkan, Fraksi Partai Golkar DPR RI akan tetap mengawal agar program pemulihan ekonomi nasional tetap sasaran.

"Terutama untuk menyelamatkan UMKM dan pelaku usaha kecil bisa segera bangkit dan kembali menjadi penyangga perekonomian negara," pungkas Sarmuji.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya