Pengurangan Anggaran, Pemprov DKI Hanya Revitalisasi Trotoar Sepanjang 10 Km

Dia menjelaskan rencananya pihaknya menargetkan melakukan revitalisasi trotoar sepanjang 100 kilometer.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Sep 2020, 09:43 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 09:43 WIB
Revitalisasi Trotoar Kanal Banjir Barat
Aktivitas pekerja dari Dinas Sumber Daya Air saat menyelesaikan proyek revitalisasi trotoar di Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Revitalisasi trotoar sepanjang 300 meter ini ditargetkan rampung pada akhir Februari 2020 mendatang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan untuk revitalisasi trotoar hanya akan dilakukan di sepanjang 10 kilometer pada tahun 2020. Kata dia, hal tersebut akibat adanya pengurangan anggaran untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Ibu Kota.

"Revitalisasi ditunda karena Covid-19, kemarin kan (dari anggaran) Rp 1,2 triliun, tapi yang bisa transaksi saat ini paling Rp 20 miliar," kata Hari saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020).

Dia menjelaskan rencananya pihaknya menargetkan melakukan revitalisasi trotoar sepanjang 100 kilometer. Sedangkan dengan anggaran tersebut akan dilakukan revitalisasi di sejumlah titik, misalnya di kawasan stasiun.

"Kecil-kecil (trotoar yang direvitalisasi), itu di Tanah Abang, TOD Juanda, Jalan Jati Baru, itu kecil-kecil saja," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 1.029 kasus pada Senin (31/8/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jumlah Kasus

Dengan penambahan tersebut saat ini jumlah akumulatif pasien positif di Jakarta mencapai 40.309 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 30.538 orang.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.569 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi dalam keterangan pers.

Sementara itu, 1.202 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 3 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya