Update Corona Selasa 8 September: Bertambah 100, Pasien Meninggal Covid-19 Ada 8.230

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak Senin, 7 September 2020 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Sep 2020, 15:12 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 15:10 WIB
Berjibaku di Ruang ICU Rumah Sakit Paraguay saat Pandemi Corona
Seorang perawat menyiapkan suntikan untuk pasien COVID-19 di ICU Rumah Sakit Nasional di Itagua, Paraguay, Senin (7/9/2020). (AP Photo/Jorge Saenz)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus meninggal dunia yang diakibatkan terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia jumlahnya masuh bertambah.

Seluruh informasi ini berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.

Per data hari ini, Selasa (8/9/2020), ada penambahan 100 pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona Covid-19.

Total akumulatifnya hingga saat ini, ada 8.230 orang di Indonesia meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19.

Untuk penambahan kasus positif Corona Covid-19 pada hari ini bertambah 3.046 orang. Sehingga, total akumulatif sebanyak 200.035 orang terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 2.306 orang pada hari ini. Jadi, hingga saat ini di Indonesia, ada 142.958 orang sudah dinyatakan sembuh dan negatif Corona Covid-19.

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak Senin, 7 September 2020 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Total Pasien di RSKI Pulau Galang

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus Corona Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus Corona Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Dok Kementerian PUPR)

Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian kembali menyampaikan jumlah terkini pasien terkait Corona Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.

Aris memaparkan, ada penambahan sebanyak 7 orang, dari semula 278 orang menjadi 286 orang. Pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 107 orang, pasien suspek 179 orang.

Dia mengatakan, sejak 12 April 2020 hingga 8 September 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar sebanyak 2.352 orang. Sementara pasien yang keluar 2.066 orang.

"Dari 2.066 orang, yang keluar, 464 di antaranya dinyatakan sembuh, sedangkan pasien suspek yang selesai perawatan sebanyak 1.596," kata Aris dalam keterangannya, Selasa (8/9/2020).

 

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

[Fimela] ilustrasi obat corona
ilustrasi obat corona | pexels.com/@edward-jenner

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya