Jokowi Minta Menkes Terawan Audit Ketersediaan ICU di RS Rujukan Covid-19

Jokowi tengah merinci ketersediaan tempat tidur dan ICU di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Sep 2020, 13:22 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 13:22 WIB
Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah merinci ketersediaan tempat tidur dan ICU di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia. Dia pun meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus untuk melakukan audit.

"Pastikan ketersediaan tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan untuk kasus yang berat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).

"Saya minta Menkes segera melakukan audit," imbuh Jokowi.

Selain audit, lanjut Jokowi, Menkes Terawan diminta melakukan koreksi mengenai protokol keamanan untuk tenaga kesehatan dan pasien.

Hal ini dilakukan semata memberi rasa aman bagi mereka dan nyaman bagi pasien.

"Koreksi di seluruh rumah sakit, sehingga betul menjadi tempat yang aman dan bukan jadi klaster penyebaran Covid," Jokowi menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rerata Kesembuhan di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh elemen bergerak, guna meningkatkan rata-rata tingkat kesembuhan akibat Covid-19 di Indonesia. Dia mengatakan angka kesembuhan Indonesia masih di bawah standar angka kesembuhan dunia.

"Pemerintah terus harus bekerja keras untuk meningkatkan kesembuhan, ini penting sekali. Kita sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia, saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).

Jokowi membaca, data per 13 September, jumlah kasus sembuh di Indonesia adalah 155.010 kasus, dengan recovery rate 71 persen. Sedangkan, rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02 persen atau sedikit lebih tinggi kasus aktif dunia yang mencapai 24,78 persen.

Jokowi menambahkan, selain angka kesembuhan dan jumlah kasus harian, pemerintah terus bekerja keras untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang terus turun dari 4,49 persen di bulan lalu menjadi 3,99 persen.

"Angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian dunia yang mencapai 3,18 persen, tapi memang angka ini, angka sebesar 3,99 ini mengalami penurunan dari angka kematian seminggu lalu yang berada di angka 4,02 persen," Jokowi menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya