Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia mengenyam perguruan tinggi. Dia mengacu dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), yang melihat Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi tahun 2019, hanya 30,28 persen.
Hal tersebut disampaikannya, ada acara Peresmian Universitas Siber Asia melalui konferensi video, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga
"Artinya dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 19-23 tahun, masyarakat yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi hanya sekitar 30%," kata Ma'ruf Amin.
Advertisement
Oleh karena itu, dia berharap banyak masyarakat bisa mencicipi bangku perguruan tinggi. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, semuanya berbasis pada pembelajaran daring. Seperti apa yang ditawarkan Universitas Siber Asia.
"Karena itu, saya berharap dengan makin banyaknya lembaga pendidikan yang membuka sistem pembelajaran daring atau e-learning, semakin banyak kesempatan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi," tutur Ma'ruf Amin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bangun SDM
Ma'ruf Amin menuturkan, makin menjamurnya universitas saat ini dapat membuka kesempatan masyarakat ke level pendidikan tinggi. Menurut dia, hal itu sejalan dengan upaya pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional.
"SDM unggul merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global," jelas dia.
Dia juga menjelaskan, pembelajaran secara daring dapat mengasah kemampuan teknologi informasi masing-masing peserta didik, sehingga menambah kualitas mereka untuk bersaing di kemudian hari.
"Selain itu, sistem pembelajaran online secara tidak langsung meningkatkan penguasaan skill (kemampuan) teknologi dan informasi bagi mahasiswanya. Hal ini sangat diperlukan karena penguasaan teknologi informasi menjadi syarat mutlak dalam upaya meningkatkan daya saing dan kualitas SDM," tukas Ma'ruf Amin.
Advertisement