Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bekasi, TNI Rutin Kampanye dan Bagikan Masker

Giat kampanye dan pembagian masker lebih difokuskan di titik keramaian yang biasa menjadi tempat berkumpul masyarakat.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 02 Okt 2020, 17:13 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 17:13 WIB
Covid-19 di Bekasi
Aparat TNI membagikan masker kepada beberapa jemaah masjid di Bekasi yang kedapatan tidak memakainya, terutama anak-anak. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus mengalami lonjakan. 18 dari 23 kecamatan Kabupaten Bekasi terpapar, salah satunya Kecamatan Setu yang intensitas penyebarannya masih cenderung tinggi.

Dari 11 desa yang ada di Kecamatan Setu, hampir seluruhnya terpapar virus Covid-19. Minimnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan terutama penggunaan masker, dinilai menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

"Penyebaran Covid-19 ini merata, jadi setiap desa itu ada. Contoh di Desa Taman Rahayu yang katanya kampung, tapi di sana ada 3 orang (positif Covid-19). Di Muktijaya yang katanya pelosok, juga ada," kata Danramil 06/Setu, Kapten Inf Sudiro kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).

Kondisi ini lantas diantisipasi aparat TNI, Polri bersama pemerintah daerah dengan rutin melakukan kampanye dan pembagian masker kepada masyarakat, di samping menerapkan protokol kesehatan.

Giat kampanye dan pembagian masker lebih difokuskan di titik keramaian yang biasa menjadi tempat berkumpul masyarakat. Hal ini untuk memaksimalkan penanganan virus Covid-19 yang kerap terjadi di lokasi keramaian, termasuk tempat-tempat ibadah.

"Kita sosialisasi sambil membagikan masker di Masjid Al-Fawal Nurul Gufron Griya Setu Permai (GSP). Ini untuk mengingatkan dan supaya jemaah paham tentang fungsi masker untuk mencegah virus masuk," ujar Sudiro.

Menurutnya, sejauh ini penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat ibadah terlaksana dengan cukup baik. Meski demikian, pihaknya masih terus menyosialisasikan penggunaan masker, demi menekan angka penyebaran virus Covid-19.

"Sebetulnya untuk protokol kesehatan sudah dilaksanakan di masjid. Hanya kita selaku aparat selalu mengingatkan kepada masyarakat sebagai deteksi dini," paparnya.

Sudiro mengakui masih banyak pelanggaran protokol kesehatan yang ditemukan di masyarakat, khususnya pemakaian masker. Karenanya ia berharap dengan kampanye yang rutin dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus Covid-19.

"Sudah ribuan masker yang dibagikan hingga saat ini, dan bukan pada saat salat Jumat saja, tapi tiap harinya kita berikan kepada masyarakat yang tidak menggunakan," tandasnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tanggapan Masyarakat

Suwanto, salah satu jemaah mengaku senang dengan pembagian masker yang dilakukan aparat TNI. Hal ini diyakini dapat lebih mendisiplinkan masyarakat untuk selalu memakai masker.

"Alhamdulillah masker ini berguna bagi kita semua, buat kesehatan perlu karena kita yang enggak tahu, jadi tahu. Dengan dibagi masker ini, jaga kesehatannya jadi lebih penting," ujar warga Bekasi Timur Regensi (BTR) itu.

Ia berharap kampanye dan pembagian masker dapat terus dilakukan pihak-pihak terkait untuk lebih menyadarkan masyarakat tentang penggunaan masker, sehingga bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

"Harapannya lebih bagus lagi, karena sekarang kan masih kurang karena orang-orang tidak mau pakai, karena kurang sosialisasi kepada warga setempat," ucap Suwanto.

Sementara Ketua Ziswaf Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Rizal Chaniago mengatakan pihaknya selama ini rutin menerapkan protokol kesehatan di area masjid, untuk memberikan kenyamanan ibadah kepada para jemaah.

"Kita selalu siapkan hand sanitizer, memakai masker terus jaga jarak. Kita juga rutin menyemprot disinfektan," kata Rizal.

Menurut dia, jemaah sudah cukup tertib mematuhi protokol kesehatan setiap kali mengikuti kegiatan di masjid.

"Alhamdulillah untuk jemaah selalu mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah. Dan kita juga selalu dipantau Koramil dan Bhabinsa, jadi jemaah juga ngerti," pungkasnya.

Dari pantauan di lokasi, masih banyak jemaah anak-anak dan beberapa jemaah dewasa yang kedapatan tidak menggunakan masker. Sejumlah personel TNI juga disiagakan di Pasar Setu untuk kampanye dan membagikan masker kepada warga yang tidak memakai.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya