Ada 12 Kabupaten/Kota Laporkan Kasus Covid-19 Lebih dari 1.000 Perhari

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan ada 12 kabupaten dan kota di Indonesia yang melaporkan kasus aktif Covid-19 lebih dari 1.000 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 11:16 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 11:15 WIB
Dewi Nur Aisyah
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah sampaikan dalam pekan terakhir terjadi kenaikan kasus yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat saat dialog di Graha BNPB, Jakarta, Senin (10/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Satgas Nasional)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan ada 12 kabupaten dan kota di Indonesia yang melaporkan kasus aktif Covid-19 lebih dari 1.000 orang. Data ini per 11 Oktober 2020.

"12 Kabupaten dan kota lebih dari 1.000 kasus aktif Covid-19. Ini sekitar 2,33 persen," katanya saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (14/10/2020).

12 Kabupaten dan kota ini hampir seluruhnya perkotaan. Yakni, Kota Ambon melaporkan 1.126 kasus aktif Covid-19, Jakarta Utara 1.194 kasus, Bogor 1.374 kasus, Kota Depok 1.606 kasus, Kota Bekasi 1.688 kasus dan Kota Jayapura 1.751 kasus.

Kemudian Kota Padang 1.855 kasus, Jakarta Pusat 2.009 kasus, Jakarta Barat 2.248 kasus, Kota Pekanbaru 2.330 kasus, Jakarta Selatan 2.439 kasus dan Jakarta Timur 2.600 kasus.

"Kita lihatnya di sini semuanya kota, kecuali satu Kabupaten Bogor," jelas Dewi.

Dia menambahkan, ada 16 kabupaten dan kota memiliki kasus aktif Covid-19 pada rentang 500 sampai 1.000. Yaitu, Kota Medan 951 kasus, Bekasi 863 kasus, Kota Kendari 774 kasus, Kota Samarinda 772 kasus, Kota Sorong 767 kasus, Tangerang 698 kasus dan Kota Balikpapan 695 kasus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Harus Waspada

Selanjutnya, ada Kota Makassar 693 kasus, Kutai Kertanegara 666 kasus, Kota Surabaya 641 kasus, Kota Semarang 603 kasus, Mimika 578 kasus, Kota Banda Aceh 568 kasus, Kota Bogor 557 kasus, Kota Bandung 544 kasus dan Kota Palembang 514 kasus.

"Ini harus hati-hati, jangan sampai kasusnya ikut naik dengan tinggi kemudian besar lagi jumlah kasus aktifnya," pungkas Dewi.

Reporter: Titin Supriantin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya