Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyatakan pihaknya menginginkan agar ada penyederhanaan jumlah parpol dalam pemilu 2024. Paloh menawarkan agar parliamentary threshold naik dari 4 persen menjadi 7 persen melalui revisi UU Pemilu.
“Nasdem dari awal berdiri sudah menawarkan upaya penyederhanaan partai politik melalui kenaikan parliamentary threshold 7 persen di DPR," katanya dalam pidatonya dalam acara HUT Nasdem ke-9, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga
Paloh menyadari, rencananya tersebut memperoleh banyak kritikan bahkan cemoohan. Meski begitu, Paloh menegaskan tawarannya itu bukan main-main.
Advertisement
”Saya menyadari ada banyak cemoohan, yang dihadapkan kepada kita, seakan-akan kita bermain-main, dengan tawaran kenaikan PT menjadi 7 persen. Tetapi sesungguhnya, sejujurnya saya ingin tegaskan itu adalah upaya sungguh-sungguh dengan kesadaran ada dalam diri saya sebagai ketua umum partai," ucapnya.
"Kenaikan PT (parliamentary threshold) memang dibutuhkan untuk penyederhanaan kehidupan parpol yang ada di negeri ini agar pendekatan kita bukan hanya pendekatan kuantitatif, tetapi kita lebih melakukan pendekatan aspek kualitatif," tambahnya.
Selain itu, Paloh juga menyebut Nasdem menginginkan agar presidential threshold turun dari 20 persen, menjadi 15 persen untuk membuka ruang bagi seluruh pihak mencalonkan diri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Masalah Nasdem Tidak Lolos
"Begitu juga dengan presidential threshold, Nasdem menawarkan 15 persen untuk membuka ruang partisipasi putera-puteri terbaik bangsa untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai pemimpin negara," kata dia.
Terkait penawaran-penawaran tersebut, Paloh mengaku tidak masalah seandainya Nasdem tidak lolos dari Parliamentary threshold 7 persen.
“Nasdem apakah mampu dia akan lolos pada PT yang disarankannya sendiri? Kita katakan apa pun konsekuensi, Nasdem boleh tidak lolos PT tetapi kehidupan politik di negeri akan harus lebih baik daripada apa yang kita miliki saat ini," tandasnya.
Advertisement