Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta, pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) memanfaatkan platform online dalam menjual produknya. Terlebih, masyarakat makin senang bertransaksi online di masa pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020.
Baca Juga
Namun, dia berpesan agar jangan sampai perdagangan online didominasi oleh produk impor.
Advertisement
"Saya tahu di masa pandemi transaksi perdagangan offline turun drastis tapi transaksi meningkat cukup signifikan. Jangan sampai perdagangan online didominasi oleh pembelian produk impor," kata Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).
Dia berharap, marketplace di Indonesia lebih didominasi oleh produk-produk UMKM Indonesia yang berkualitas dan kompetitif. Jokowi menekankan produk-produk UMKM harus menjadi tuan rumah di Tanah Air.
"Jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global," jelas Jokowi.
Menurut dia, dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa, Indonesia memiliki kekuatan pasar yang sangat menjanjikan serta daya beli meningkat. Untuk itu, dia mengajak semua masyarakat memanfaatkan potensi pasar yang besar untuk meningkatkan industri di dalam negeri.
"Kita harus memanfaatkan untuk mempercepat industrialisasi, membuat produk dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja," tutur Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Industri Dalam Negeri Harus Maju
Jokowi tak mau Indonesia menjadi hanya sekadar target pasar produk luar negeri. Menurut dia, Indonesia memiliki produk dalam negeri yang hebat, khususnya di bidang industri kreatif seperti, fashion, kuliner, film musik, animasi, hingga gim.
"Kita akan terus memperbaiki ekosistem berusaha bagi para pelaku industri kreatif. Kita harus ciptakan lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri untuk makin berkembang," jelas dia.
Oleh sebab itu, pemerintah membuat program percepatan transformasi digital, industri kreatif nasional yang diharapkan dapat merebut pasar global. Program ini juga bertujuan agar produk dalam negeri mampu bersaing dengan negara lain, serta menjadi duta dan branding Indonesia di masyarakat internasional.
Dia menuturkan 270 juta masyarakat Indonesia mencintai dan menyukai produk dalam negeri. Hal ini dapat menjadi kunci untuk membuat industri kreatif nasional berkembang pesat.
"Jika 270 juta rakyat Indonesia bangga mencintai membeli dan menggunakan produk-prodjm buatan Indonesia, maka akan membantu menekan defisit transaksi berjalan, akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat," kata Jokowi.
Advertisement