PKS Apresiasi Pemerintah untuk Tetap Bersama Perjuangan Palestina

Ketua DPP PKS Sukamta mengatakan, dukungan Presiden Jokowi telah memberikan jawaban atas kekhawatiran akan adanya normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Des 2020, 14:05 WIB
Diterbitkan 19 Des 2020, 13:58 WIB
Susi Pudjiastuti Bahas Masalah Natuna di DPP PKS
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta saat acara diskusi "Ngopi Bareng Presiden PKS" di DPP PKS, Jakarta, Senin (20/1/2020). Diskusi ini mengangkat tema "Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan". (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia untuk tetap berjuang bersama Palestina.

Ketua DPP PKS Sukamta mengatakan, dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan jawaban atas kekhawatiran akan adanya normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel.

"Semoga pemerintah Indonesia terus konsisten dengan sikap tersebut. Selain itu, rakyat Palestina tentu senang dan berterima kasih karena Indonesia terus membela dan memperjuangkan tercapainya kemerdekaan bangsa Palestina di forum-forum internasional," kata Sukamta dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (19/12/2020).

Menurut dia, Indonesia harus lebih berani dan tegas menggalang dukungan negara muslim untuk tetap mendukung Palesina.

"Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB harus lebih berani dalam menentang setiap aneksasi yang dilakukan oleh Israel. Selain itu, pemerintah berdiplomasi aktif menggalang dukungan konkrit dari negara-negara Islam dan dunia lainnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina," papar Ketua DPP PKS ini.

Dengan demikian, normalisasi hubungan Israel dengan negara muslim nantinya tidak akan menyudutkan Palestina.

"Sehingga, normalisasi saat ini yang kelak bisa menjadi pengucilan Palestina di masa depan dapat dibendung dari sekarang," ucap Sukamta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berhati-Hati

Selain itu, Sukamta mengingatkan pemerintah Indonesia berhati-hati atas berbagai langkah Israel beserta sekutunya.

"Tidak ada makan siang gratis. Sehingga langkah Israel dan sekutunya dalam proposal normalisasi selalu menjanjikan hal yang menggiurkan. Indonesia tidak boleh tergoda kemudian berubah sikap atas jebakan dan iming-iming di balik normalisasi hubungan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya