Pilihan Jokowi Tunjuk Trenggono Jadi Menteri KKP Dinilai Tepat

Dia melihat Jokowi ingin menyelesaikan masalah di Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan menunjuk non parpol seperti Trenggono.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Des 2020, 20:57 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 20:57 WIB
Trenggono
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Sakti Wahyu Trenggono untuk mengisi jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Sakti Wahyu Trenggono untuk mengisi jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) . Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

Terkait hal ini, Direktur IndoStrategi Research And Consulting, Arif Nurul Imam menilai sosok Trenggono dinilai tepat oleh Jokowi untuk duduk sebagai Menteri KKP

"Masuknya Trenggono menjadi Menteri KKP saya kira karena kapasitas profesional sehingga dianggap layak menjadi Menteri KKP oleh presiden. Kecakapannya menjadi Wamenhan dan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga bisa diandalkan (di Kementerian Kelautan dan Perikanan)," jelas Arif.

Dia melihat Jokowi ingin menyelesaikan masalah di Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan menunjuk non parpol seperti Trenggono.

"Ada niatan Pak Jokowi untuk melakukan pembenahan KKP sehingga memilih dari profesional yang memiliki rekam jejak, ketimbang akomodasi murni hanya karena variabel politik," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Berikan Terobosan

Dia menyakini sosok Trenggono akan mampu memberikan terobosan bagi sektor kelautan dan perikanan seperti yang telah dibuktikannya ketika membangun bisnis menara telekomunikasi atau industri pertahanan selama ini.

"Kalau lihat rekam jejaknya ia pekerja keras, merintis dari bawah dan ini dibutuhkan untuk mengurus bahari Indonesia yang cukup luas," jelas Arif.

Bahkan dia meyakini Trenggono bisa membawa inovasi. "Kalau pengalamannya dari swasta, lazimnya bisa melakukan inovasi dan terobosan," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya