Kemenag Buka Seleksi Nasional Masuk Madrasah Aliyah Negeri 2021

Kementerian Agama (Kemenag) membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2021/2022.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Jan 2021, 11:01 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 11:01 WIB
FOTO: Penerapan Protokol Kesehatan dalam Ujian Penilaian Akhir Semester di Depok
Murid kelas V mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun pelajaran 2020/2021 di Madrasah Ibtidayah (MI) Assu'ada di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). Ujian dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kelas. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2021/2022.

Terdapat tiga pilihan yaitu MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri atau MAKN, pendaftaran mulai dibuka 11 Januari 2021.

"Kami, hari ini hingga 10 Februari 2021, akan mulai melakukan sosialisasi SNPDB," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kasiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar di Jakarta, Senin (4/1/2021)

Menurut Umar, SNPDB akan dibuka dalam dua jalur, tes dan prestasi atau non tes dengan kuota terbatas. Pendaftaran jalur tes dibuka secara online dari 11 Januari-11 Februari 2021. Pendaftaran jalur prestasi juga dibuka secara online dari 11 Januari-6 Februari 2021.

Umar menjelaskan, MAN Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang Keimanan dan Ketakwaan (IMTAK), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

"Saat ini terdapat 23 lokasi MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia. Dari 23 MAN IC, total daya tampung siswa yang bisa diterima berjumlah 2.236, putra dan putri," jelas Umar.

"Terbanyak MAN IC Serpong, menerima 140 siswa. Empat MAN IC menerima 120 siswa, yaitu: MAN IC Gorontalo, Jambi, OKI Sumsel, dan Paser Kaltim. Kebanyakan menerima 96 siswa, dan paling sedikit MAN IC Lampung Timur, hanya menerima 48 siswa," lanjut dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Memilih Dua Lokasi

Umar menuturkan, dalam proses pendaftaran, lcalon siswa hanya dapat memilih maksimal 2 lokasi MAN IC. Calon siswa diminta untuk cermat dalam menentukan pilihan, khususnya pada pilihan madrasah dengan persaingan ketat karena jumlah pendaftar yang sangat banyak.

"Setiap calon siswa harus menentukan jurusan dari saat pendaftaran," kata dia.

Sementara MAN Program Keagamaan (MAN-PK), kata Umar, merupakan salah satu program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler yang sudah ada. MAN-PK pada MAN Reguler bertujuan merevitalisasi praktik baik penyelenggaraan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang pernah diprakarsai Menteri Agama Munawir Sjadzali pada 1987. Penekanan MAN-PK pada kurikulum keagamaan serta penekanan pada penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.

"Untuk siswa baru MAN PK akan mendapat beasiswa sampai lulus, sehingga orang tua tidak lagi memikirkan biaya hidup di asrama," jelas dia.

Selain tes umum, akademik dan potensi akademik, kata Umar, setiap calon siswa MAN PK juga harus mengikuti tes wawancara, baca kitab kuning, dan tes lisan bahasa arab-inggris. "Setiap calon peserta hanya dapat memilih satu pilihan MAN PK," tegas dia.

Terakhir, Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) adalah MAN yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam. Tahun 2017, Kementerian Agama membangun piloting MA Kejuruan Negeri di 2 (dua) lokasi, yaitu: Ende (NTT) dan Bolaang Mongondow (Sulut).

"MAKN Ende akan menerima 96 siswa, MAKN Bolaang Mongondow 75 siswa. Total ada 171 siswa," kata Umar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya