Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat akan mengecek ketersediaan daging sapi menyusul rencana mogok massal pedagang yang memprotes kenaikan harga bahan pangan tersebut mulai Rabu (20/1/2021).
Sudin KPKP pada Selasa 19 Januari 2021, telah menerima informasi adanya rencana mogok massal pedagang daging sapi yang akan diikuti seluruh pedagang di wilayah Jabodetabek.
"Namun tadi pagi kami melakukan pemantauan ketersediaan pangan dan harga secara umum masih ada yang berjualan dengan harga bervariasi dengan sedikit kenaikan," kata Kasudin KPKP Iwan Indriyanto di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Pihaknya tengah berkoordinasi Dinas KPKP DKI, BUMD, PD Dharma Jaya serta Kementerian Pertanian terkait wacana mogok massal pedagang daging sapi.
Sudin KPKP akan kembali mengecek ketersediaan daging sapi di pasaran mulai Rabu pagi (20/1/2021) untuk memastikan ketersediaan daging.
Pantauan akan dilakukan di pasar tradisional di bawah PD Pasar Jaya dan lokasi binaan, yang tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat.
"Besok (Rabu 20 Januari 2021) minimal satu pasar tradisional di setiap kecamatan akan kami tinjau untuk melihat ketersediaan daging," kata Iwan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rencana Aksi Mogok 3 Hari
Sebelumnya, beredar kabar bahwa para pedagang daging sapi di Jabodetabek akan melakukan aksi mogok selama tiga hari. Kabar ini mengacu pada surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021.
Rencana ini dipicu tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal 2021. Selama beberapa hari terakhir, harga daging sapi murni mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg), padahal biasanya berkisar pada Rp110 ribu hingga Rp114 ribu per kg.
Sementara harga daging sapi bagian paha belakang mencapai Rp126 ribu per kg selama beberapa hari terakhir, padahal harga biasanya mencapai lebih dari Rp100 ribu per kg.
Advertisement