Rektor Universitas Paramadina Firmanzah Meninggal Bukan karena Covid-19

Sakit di bagian lambung kerap dikeluhkan Almarhum Firmanzah

oleh Liputan6.comMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Feb 2021, 19:47 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2021, 14:09 WIB
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof Firmanzah Ph.D
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof Firmanzah Ph.D meninggal dunia. Pria yang juga Rektor Universitas Paramadina itu merupakan profesor dan rektor termuda di Tanah Air. (Twitter @fizfirmanzah)

Liputan6.com, Jakarta - Dosen Universitas Paramadina Hendri Satrio, mengatakan Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah meninggal bukan karena Covid-19. Menurut informasi didapat Hendri, almarhum meninggal karena sebab lainnya.

"Insya Allah bukan Covid-19, katanya vertigo, angin duduk," kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (6/2/2021).

Hendri juga menceritakan, Firmanzah meninggal saat hendak menuju ke rumah sakit. Sehingga, almarhum belum sempat mendapatkan penanganan medis.

"Iya (karena penyakit bawaan), yang pasti bukan Covid-19. Enggak dirawat, itu meninggal di perjalanan pas bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

Hendri mengingat, almarhum pernah mengeluh sakit pada lambungnya. Namun dia tidak dapat memastikan penyebab meninggalnya Firmanzah apakah karena keluhan tersebut.

"Tapi memang selama saya bareng dia itu yang paling sering dikeluhkan itu lambung ya, tapi enggak tahu meninggalnya kenapa," tutur Hendri.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Dimakamkan Siang di Tanah Kusir Jakarta

firmanzah-131104b.jpg
Firmanzah

Sebagai informasi Firmanzah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan siang ini.

Saat ini, jenazah pria yang pernah dinobatkan sebagai profesor termuda itu disemayamkan di rumah duka di Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat.

Sepanjang perjalanan karirnya, selain sebagai akademisi, Firmanzah lahir di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 7 Juli 1976. Dia pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya