Liputan6.com, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla atau JK menyatakan, pihaknya setiap hari menerima permintaan 200 kantong plasma konvalesen untuk penanganan pasien Covid-19. Padahal, saat ini PMI hanya bisa memenuhi 40 permintaan per hari.
"Saya berharap para penyintas untuk mau meluangkan waktunya untuk mendonorkan plasma konvalesennya pada salah satu dari 34 Unit Donor Darah yang disiapkan oleh PMI," kata JK pada acara Aksi 1.048 Donor Nasional Terapi Plasma Konvalesen BUMN di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021)
Baca Juga
JK melanjutkan, setiap satu orang pendonor yang diambil plasma konvalesennya masing-masing sebanyak 400 cc. Donor tersebut dapat diberikan kepada dua orang penderita Covid-19 dengan kondisi kritis.
Advertisement
"Setiap orang penyintas cukup meluangkan waktunya 40 menit mendonorkan darahnya dan itu bisa menyelamatkan 2 nyawa," kata JK.
JK menjaminan personel PMI sudah sangat terlatih dalam mengelola plasma konvalesen sehingga keselamatan pemberi dan penerima donor akan selalu menjadi perhatian utama.
JK mengungkapkan bahwa dari 100 pendonor konvalesen, rata-rata yang dinyatakan lolos hanya mencapai 20 persennya saja. Hal itu karena PMI melakukan screening dengan sangat ketat.
“Dari 100 orang yang ingin donor rata-rata yang dapat diterima atau masuk kategori itu hanya 10-20 persen, karena PMI sangat ketat melakukan screening demi keselamatan," jelas JK.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Covid-19 Bisa Tembus 2 Juta pada April 2021
JK mengingatkan, saat ini angka kumulatif positif Covid-19 jumlahnya sudah mencapai 1,2 juta orang dan trend positif per hari sebanyak 12 ribu orang. Adapun konsekuensi dari jumlah penderita ini, rumah sakit akan kewalahan dalam menangani pasien.
"Saya berharap ada upaya kedisiplinan dari masyarakat dan pemerintah lebih menggalakkan program vaksinasi dengan target 1 juta orang per hari," pinta JK.
Meurut JK, tanpa ada upaya yang keras dari semua pihak maka pada akhir April 2021 jumlah positif akan mencapai 2 juta orang.
Untuk itu salah satu caranya untuk mencegah itu semua adalah masyarakat harus lebih disiplin lagi dan dan vaksinasi harus lebih digalakkan.
Advertisement