Jokowi: Infrastruktur Tak Hanya Fisik, Tapi Juga Membangun Peradaban

Jokowi mencontohkan sebelum dibangunnya jalanan, masyarakat harus berjalan kali saat berpegian daru Halmahera Utara menuju Sofifi. Setelah jalanan dibangun, masyarakat dapat berpergian dengan bus, sepeda motor, dan mobil.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Mar 2021, 12:34 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2021, 12:34 WIB
Jokowi Berangkat ke Provinsi Lampung
Presiden Joko Widodo membalas hormat sebelum memasuki pesawat kepresidenan di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (21/1). Jokowi bertolak ke Provinsi Lampung antara lain dalam rangka peresmian ruas Jalan Tol Trans Sumatera. (Foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menekankan bahwa infrastruktur yang menjadi fokus pembangunan Indonesia tak hanya membangun fisik. Namun, dia menyampaikan infrastruktur juga membangun peradaban.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Terminal Bandar Udara Kuabang Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/3/2021), sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

"Banyak yang bertanya kepada saya, kenapa infrastruktur menjadi fokus dalam pembangunan di negara kita Indonesia sekarang ini. Perlu saya sampaikan bahwa infrastruktur bukan hanya fisiknya, tetapi banyak hal yang akan muncul dan berkembang karena dibangunnya infrastruktur," jelas Jokowi.

"Infrastruktur itu adalah membangun peradaban. Ini yang sering tidak kita sadari, bahwa infrastruktur membangun peradaban," sambungnya.

Dia lalu mencontohkan sebelum dibangunnya jalanan, masyarakat harus berjalan kali saat berpegian daru Halmahera Utara menuju Sofifi. Setelah jalanan dibangun, masyarakat dapat berpergian dengan bus, sepeda motor, dan mobil.

Begitu pula dengan dibangunnya bandara, masyarakat dituntut tepat agar tak tertinggal pesawat. Sehingga, adanya inftastruktur juga membangun kedispilinan masyarakat.

"Misalnya sekarang ada bandara, artinya apa? Kita disiplin harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya sudah ditentukan. Kalau tidak akan ditinggal pesawat, itu juga membangun kedisplinan baru, membangun peradaban," katanya.

Selain itu, kata Jokowi, infrastruktur membangun persatuan dan kesatuan. Sebab, membuat mobilitas masyarakat untuk berpergian ke luar provinsi menjadi  lebih mudah.

"Membangun persatuan dan kesatuan kita menyatukan antardaerah, antar, antarprovinsi, antarpulau, antarwilayah sehingga kita bersatu dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, bisa terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan. Juga bisa terbang ke timur ke Papua, ini bisa menyatukan," tutur Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Melintas di dua Gunung Aktif

Infrastruktur Jalan Tol Trans Jawa Buka Peluang Wisata One Day Tour
Presiden Jokowi di Gerbang Tol Probolinggo Timur.

Sebagai informasi, Bandara Kuabang difungsikan sebagai jalan alternatif dari Bandara Sultan Babullah di Ternate yang berlokasi dekat dengan daerah Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku Utara.

Lokasi Bandara Sultan Babullah Ternate yang berdekatan dengan Gunung Gamalama dan Gunung Dukono yang sangat aktif, kerap kali mengalami gangguan operasional akibat sering terjadinya letusan kedua gunung tersebut.

Posisi Bandara Kuabang yang berjarak 85 km dari Sofifi dinilai sangat strategis dan tidak terdampak letusan dari kedua gunung tersebut, sehingga Kemenhub menilai bandara ini layak untuk dikembangkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya