Cegah Penyebaran Covid-19, Satgas Minta Pemda Tegas Tegakkan Aturan Mudik Lebaran

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah (pemda) menegakkan aturan-aturan dalam Surat Edaran (SE) selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Apr 2021, 17:54 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2021, 13:17 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah (pemda) menegakkan aturan-aturan dalam Surat Edaran (SE) yang ditetapkan untuk mengatasi penularan virus corona selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri. Salah satunya, aturan terkait larangan mudik lebaran dari 6-17 Mei 2021.

"Saya minta kepada seluruh pemerintah daerah untuk menegakkan surat edaran satgas ini dengan tegas dilapangan. Agar tidak terjadi penularan karena peningkatan mobilitas penduduk, yang akan menimbulkan kerumunan," tegas Wiku dikutip dari siaran persnya, Jumat (16/4/2021).

Adapun pemerintah mengeluarkan dua SE terkait penanganan Covid-19 selama Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah. Pertama, SE Nomor 12 tahun 2021 yang memuat tentang prasyarat yang harus dipenuhi para pelaku perjalanan dalam negeri sebelum tanggal 6 Mei 2021.

Kedua, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6 sampai 17 Mei 2021.

Kebijakan ini untuk mencegah penularan Covid-19 yang dapat diakibatkan tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan tradisi mudik lebaran. Wiku mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan sebelum atau sesudah tanggal tersebut, tetap perlu menjunjung prinsip kehati-hatian.

"Karena virus ini dapat mengancam kita dimana saja dan kapan saja," ucap dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Beberapa Negara Alami Lonjakan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus corona. Pasalnya, dia menyebut beberapa negara kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 karena tak waspada.

"Ini hati-hati. Banyak negara lain sudah turun, anjlok covid-nya, tetapi karena nggak bisa menjaga kewaspadaannya, gak hati-hati kemudian meloncat naik lagi. Ini yang harus kita jaga," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2021, yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Preasiden, Kamis (15/4/2021).

Dia menyampaikan bahwa pada Januari 2021, kasus harian Covid-19 di tanah air berada di angka 13.000 hingga 15.000. Jokowi menyebut saat ini kasus corona di Indonesia sudah mulai menurun di angka 3.000-6.000.

"Ini yang harus kita jaga dan terus kita tekan agar terus berkurang," ujarnya.

Disisi lain, dia mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia berada di angka 90,5 persen. Adapun angka ini lebih baik dari rata-rata persentase kesembuhan dunia dan Asia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya