4 Pernyataan Ketua Satgas saat Tinjau Kudus yang Berstatus Zona Merah Covid-19

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito meninjau RSUD Lukmonohadi, Kudus dan menemukan proses isolasi pasien Corona belum sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Jun 2021, 14:05 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2021, 14:05 WIB
Kepala BNPB Ganip Warsito
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito memberikan arahan kepada 450 prajurit TNI dalam apel gelar pasukan di Makodim 0722 Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berstatus zona merah Covid-19. Tak tinggal diam, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito pun terjun ke lokasi untuk mengecek.

"Untuk melihat secara langsung apakah apa yang disampaikan dalam berita itu sesuai dengan nyatanya atau tidak," ujar Ganip, Selasa, 2 Juni 2021.

Dan saat meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lukmonohadi, dirinya menemukan proses isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut belum sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Terkait manajemen contohnya seperti tadi yang di IGD, seharusnya tidak boleh lagi ada orang dari luar masuk. Itu penularan bisa terjadi walaupun yang dirawat di IGD ini belum dinyatakan positif tapi sudah reaktif Covid-19," ucap Ganip di Kudus, Kamis, 3 Juni 2021.

Selain itu, ia juga blusukan ke Pasar Bitingan, Kota Kudus. Di sana, Ganip ingin mengecek penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak).

Berikut 4 pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito saat terjun langsung ke Kudus, Jawa Tengah yang berstatus zona merah dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Temukan Isolasi Pasien Covid-19 di RS Kudus Belum Sesuai Standar WHO

Kepala BNPB Ganip Warsito
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Kudus usai meninjau RSUD Lukmonohadi, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lukmonohadi, Kudus, Jawa Tengah.

Ganip menemukan proses isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut belum sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Terkait manajemen contohnya seperti tadi yang di IGD, seharusnya tidak boleh lagi ada orang dari luar masuk. Itu penularan bisa terjadi walaupun yang dirawat di IGD ini belum dinyatakan positif tapi sudah reaktif Covid-19," ucap Ganip di Kudus, Kamis,3 Juni 2021.

"Yang sudah dikarantina ya betul-betul dikarantina, jangan ada orang yang bebas keluar masuk. Ini yang saya ingatkan," imbuh dia.

 


Minta Perhatikan Penerapan Prokes Ketat di RS

Kepala BNPB Ganip Warsito
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ganip meminta RSUD Lukmonohadi memperbaiki proses isolasi pasien Covid-19. Dia mengingatkan, pasien Covid-19 di rumah sakit tidak boleh berbaur dengan orang lain, termasuk keluarga pasien.

Selain protokol isolasi, eks Kepala Staf Umum TNI ini juga meminta RSUD Lukmonohadi menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Protokol kesehatan (prokes), kata dia, merupakan kunci untuk mengendalikan dan menghentikan kasus Covid-19.

"Protokol kesehatan tentang karantina, isolasi, penggunaan masker, jaga jarak kemudian mencuci tangan ini yang harus ditegakkan," terang Ganip.

 


Blusukan ke Pasar Bitingan Kudus

Kepala BNPB Ganip Warsito
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito memberikan sosialisasi kepada salah satu pedagang saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Pasar Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ganip kemudian juga blusukan ke Pasar Bitingan, Kota Kudus. Ia ingin mengecek penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak) yang dilakukan di salah satu pusat jual beli di Kota Kretek tersebut.

Tatkala blusukan, Ganip meluangkan waktu untuk menyapa para pedagang dan pembeli sekaligus memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya 3M sebagai tonggak utama memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Dipakai maskernya nggih, Bu," ucap Ganip sambil menyapa beberapa pedagang yang mayoritas kaum perempuan di Pasar Bitingan.

Selanjutnya, Ganip sempat membagikan masker kepada warga yang beraktivitas di lingkungan pasar. Usai berkeliling, ia mengaku puas.

 


Beri Apresiasi pada Pedagang di Pasar

Kepala BNPB Ganip Warsito
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito memberikan sosialisasi kepada salah satu pedagang saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Pasar Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ganip juga memberikan apresiasi positif atas pengelolaan kegiatan ekonomi di Pasar Bitingan yang telah mematuhi protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dengan baik.

Melihat penerapan 3M di Pasar Bitingan, dirinya optimis, apabila hal itu dapat dilakukan secara konsisten, maka kasus Covid-19 dapat dikendalikan dan pemulihan ekonomi dapat segera dilakukan.

"Saya apresiasi karena pedagang-pedagang sudah mau menggunakan masker," tegas Ganip dalam keterangan tertulis.

Didampingi Bupati Kudus HM Hartopo, Ganip Warsito yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkeliling di lantai dasar Pasar Bitingan selama kurang lebih 15 menit.


Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya