Liputan6.com, Jakarta - Polres Jakarta Utara mengamankan sebanyak 24 terduga preman dan terduga pelaku pungli. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, hal ini untuk menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait pemberantasan preman dan pungutan liar (pungli) yang kerap menyasar sopir kontainer.
"Benar ada 24 orang yang kami amankan hari ini," ujar Arif saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga
Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara bersama Unit Reskrim Polsek Cilincing menggelar operasi berantas premanisme di beberapa lokasi pada Kamis siang tadi.
Advertisement
Ada pun, Guruh menerangkan, sebanyak 24 orang diciduk dari dua lokasi berbeda yaitu Depo Dwipa Kharisma Mitra Jakarta KBN Marunda dan Depo PT Greating Fortune Container (GFC) Indonesia Terminal Jalan Cakung Industri I No 12 Rorotan Cilincing Jakarta Utara.
"24 orang itu dari dua lokasi ya," ucap dia.
Saat ini, lanjut Guruh, ke-24 nya masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami pelanggaran yang dilakukan.
"Kami lagi periksa secara intensif," terang dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terus Gelar Operasi Premanisme
Guruh dengan tegas menyatakan, pihaknya terus menggelar operasi premanisme agar aksi pungli yang membuat resah masyarakat terutama sopir angkutan barang tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Kita akan tindak tegas. ini kan (pungli) memberatkan para pengemudi," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon usai mendengar keluhan dari para sopir kontainer terkait adanya pungutan liar (pungli) dan premanisme.
Jokowi meminta agar keluhan tersebut segera diselesaikan.
"Ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," kata Jokowi kepada Kapolri sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).
"Siap," jawab Kapolri.
Jokowi menyampaikan bahwa sopir kontainer di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara kerap dipalak para preman. Dia meminta Kapolri Listyo Sigit segera menangani persoalan yang dialami para sopir kontainer.
"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar dia.
"Siap Bapak," ucap Listyo menanggapi.
Advertisement