RS Yarsi Akui Kesulitan Mendapat Penambahan Ranjang Bagi Pasien Covid-19

Andi Erlina mengatakan, pihaknya sudah memesan ranjang tempat tidur untuk penambahan pasien Covid-19 yang melonjak sejak seminggu lalu.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Jun 2021, 20:44 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 20:44 WIB
FOTO: Rusun Nagrak Mulai Dihuni Pasien OTG COVID-19
Tenaga kesehatan menyiapkan salah satu kamar isolasi untuk pasien OTG COVID-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Senin (21/6/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai mengaktifkan Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 tanpa gejala. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Pelayanan Medis RS Yarsi, Andi Erlina mengatakan, pihaknya sudah memesan ranjang tempat tidur untuk penambahan pasien Covid-19 yang melonjak sejak seminggu lalu.

Meski sudah memesan, menurut dia, hal tersebut tidak begitu mudah. Karena pihak penyedia kemungkinan kewalahan.

"Penambahan bed juga tidak mudah, kami sudah order seminggu, sampai sekarang belum terpenuhi karena mereka juga kewalahan memenuhi permintaan RS yang sangat besar," kata Andi kepada Liputan6.com, Selasa (22/6/2021).

Lonjakan kasus Covid-19, kata dia, juga bukan hanya membuat rumah sakit penuh. Menurutnya banyak tenaga kesehatan yang kelelahan karena mesti sepanjang tugas menggunakan APD.

"Untuk saat ini, yang dikhawatirkan selain paparan terhadap virus, juga ada kelelahan. Mengingat mereka harus APD lengkap selama berdinas, jumlah SDM yang terbatas dengan jumlah beban kerja yang meningkat," jelas Andi.

Bahkan ada sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Kondisi ini tentu membuat beban rumah sakit semakin berat mengingat SDM yang tentu saja bakal menurun lantaran mesti isolasi ataupun dirawat.

"Akan jadi kendala juga pada saat ada nakes (tenaga kesehatan) yang confirmed Covid, akan terjadi kekurangan SDM. Yang saat ini sudah overload beban kerjanya," tutur Andi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Himbau Masyarakat

Untuk itu Andi meminta seluruh masyarakat turut membantu kerja para tenaga kesehatan dengan mengindahkan penerapan protokol kesehatan.

"Itulah, sangat prihatin situasi saat ini. Semoga masyarakat bisa ikut berperan aktif untuk mengatasi kondisi ini," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya