Anies Baswedan: Tujuan PPKM Bukan untuk Kosongkan Jalan-Jalan Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi massal di Stadion GBK, Jakarta pada Minggu (4/7/2021).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Jul 2021, 13:59 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2021, 13:59 WIB
Suasana Hari Pertama PPKM Darurat di Jakarta
Suasana jalan protokol Ibu Kota yang tampak sepi di kawasan Thamrin, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlaku mulai hari ini Sabtu, 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021, untuk mengurangi penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi massal di Stadion GBK, Jakarta pada Minggu (4/7/2021). Anies menyebut hari ini telah ada 12.500 orang telah tervaksin.

"Rencananya lebih dari 20 ribu yang akan dapat vaksin. Dan ini penegasan pada masyarakat silakan gunakan aplikasi JAKI untuk daftar vaksinasi, sehingga Anda tidak perlu daftar antre," kata Anies, Minggu (4/7/2021).

Anies Baswedan juga menyinggung soal PPKM darurat yang saat ini tengah diterapkan. Dia menyebut pembatasan kegiatan bukan untuk mengekang masyarakat Jakarta, apalagi menjadikan jalanan tidak macet, melainkan untuk keselamatan masyarakat.

"Tujuan pembatasan bukan untuk mengosongkan jalan di Jakarta, bukan untuk buat lengang jalan-jalan, tujuannya membuat warga selamat. Tidak tertular tidak terpapar, apalagi yang punya penyakit bawaan yang bisa risiko," beber Anies Baswedan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ingatkan Angka Kematian karena Covid-19

Mantan Mendikbud itu mengingatkan angka kematian di Jakarta mengalami lonjakan signifikan dalam seminggu terakhir.

Ia mengibaratkan bahwa semua pihak berlomba dengan kecepatan penyebaran Covid-19.

"Kita berlomba, Jakarta saat ini sudah dalam sitauasi penambahan penularan yang luar biasa, kita beromba melawan covidnya," pungkas Anies Baswedan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya